AGTVnews.com - Kuliner Sambel wader Bu Tin Trowulan ini rasanya sangat nikmat. Berada di dekat wisata sejarah Mojokerto, menjadi satu pilihan yang menyenangkan.
Warung sambel wader Bu Tin ini menyediakan ikan khas wader dan aneka sambal lalapan. Lokasinya cukup dekat dengan beberapa tempat wisata sejarah di Mojokerto.
Kuliner sambel wader Bu Tin ini dekat wisata sejarah di Mojokerto ini berada di Jalan Pendopo Agung No 99 Ngelinguk, Trowulan Kabupaten Mojokerto.
Wisata sejarah yang paling dekat dengan warung Bu Tin ini adalah Kolam Segaran.
Baca Juga: 6 penyakit Murai Batu dan cara mencegah serta mengobatinya, kicaumania wajib tahu
Jadi sambil makan aneka sambal disini, kamu juga bisa menikmati indahnya kolam peninggalan kerajaan Majajahit yang sangat luas dan eksotis itu.
Menu yang disediakan di Warung Bu Tin ini beragam, aneka sambal ikan, seperti mujaer, lele, ayam, botok hingga pepes.
Namun yang paling disukai pembeli adalah sambal wader dan sambal belut.
Harganya mulai dari Rp15 ribu untuk sambal wader dan Rp20 ribu untuk sambal belutnya.
Baca Juga: Simak 7 penyebab Murai Batu macet bunyi tak mau lagi berkicau dan cara mengatasinya dengan mudah
Ikannya digoreng kering. Rasanya yang gurih dan kriuk ini sangat sesuai jika dipadukan dengan sambal yang diulek dadakan. Apalagi disantapnya dengan nasi putih hangat.
Warung Bu Tin tergolong kuliner legend di Mojokerto. Sebab, keberadaannya sudah cukup lama, bahkan menjadi jujugan kulineran.
Warung ini buka setiap hari mulai jam 08.00 sampai 17.00 WIB.
Baca Juga: 5 tips mudah merawat Burung Kenari saat musim hujan, agar tidak drop dan tetap gacor
Artikel Terkait
6 Tempat Wisata Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto, Paling Instagramable dan Bisa Belajar Sejarah
Rute Wisata Kolam Segaran Mojokerto, Sisa Kemegahan Majapahit yang Viral dan Cantik
Yang beli ugal-ugalan! Kuliner Mojokerto sambel Wader Cak Mat Trowulan ini bisa habis ratusan cobek
Asal usul kabut abadi di Mojokerto, selimut gaib Majapahit agar tak bisa dilihat musuh
Deretan wisata sejarah di Mojokerto, peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan berasa kembali ke masa lampau