Terbentuknya nama Blitar dari masa Hindia Belanda hingga sekarang

AGTVnews.com - Blitar merupakan kota tempat peristirahatan terakhir Ir. Soekarno.m
Ternyata terbentuknya nama Blitar sendiri memiliki sejarah panjang dalam catatan peraturan perundang undangan.

Nama Blitar terbentuk mulai dari era pemerintah Hindia Belanda Tahun 1906 hingga Era reformasi Tahun 1999 sampai saat ini.

Berikut asal usul terbentuknya nama Blitar.
Berdasarkan peraturan No.150 Tahun 1906 Kota Blitar mulai berstatus Kota Praja pada 1 April Tahun 1906.

Baca Juga: 5 makanan Lovebird agar cepat birahi dan bertelur

Pada tahun ini juga terbentuk kota kota lain seperti, Batavia, Bandung, Cirebon, Magelang, Salatiga, Madiun, Surabaya, dan Pasuruan.

Dengan adanya peresmian tersebut, Kota Blitar akhirnya juga dibentuk Dewan Praja kota Blitar yang beranggotakan 13 orang.

Dewan tersebut mendapat subsidi sebesar 11 ribu golden dari pemerintah Hindia Belanda, sementara Jabatan Walikota dirangkap oleh Karisidenan Kadiri.

Baca Juga: Mancing Ikan Channa, inilah umpan yang disukai si Gabus, tapi rawan mati jika kena kail

Lalu pada tahun 1942 saat dibawah penjajahan Jepang berdasarkan Osama Seirei, Blitar disebut sebagai Blitar- Shi.

Lalu diera Kemerdekaan, Blitar ditetapkan sebagai kota kecil dengan luas wilayah 16 KM persegi berdasarkan UU No. 17 tahun 1950  kemudian diubah lagi menjadi Kota Praja Blitar berdasarkan UU No. 18 tahun 1965.

Kemudian diera Orde Baru pada tahun 1982, Kota Praja Blitar ditambah menjadi 32 KM persegi dan dikembangkan menjadi 3 Kecamatan dan 20 kelurahan.

Baca Juga: Burung Murai Batu cepat mati jika tak lakukan tindakan ini saat cuaca ekstrem

Lalu terakhir diera reformasi pada tahun 1999 nama Praja Blitar diubah menjadi kota Blitar berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 sampai sekarang.***