Sejarah Candi Penataran Lengkap Serta Pengaruh 3 Kerajaan Besar Nusantara

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 17:02 WIB
komplek Candi Penataran di Kabupaten Blitar yang menarik untuk dikunjungi. (Nur Ana Alana/AGTVNews.com)
komplek Candi Penataran di Kabupaten Blitar yang menarik untuk dikunjungi. (Nur Ana Alana/AGTVNews.com)

Sedangkan Gagang aking, kurus kering, suka berpuasa dan juga suka tidur. Suatu saat Dewa Siwa menjelma menjadi macan putih guna menguji kedua orang tersebut.

Gagang Aking menjawab, ”saya orang yang kurus, jangan makan saya tetapi makanlah teman saya yang gemuk”.

Sementara si Bhuksa ”silakan makanlah tubuh saya”. Dalam ujian tersebut Bhuksa lulus dan ia kemudian masuk Surga.

Hikmah yang bisa dipetik dari kisah tersebut yakni manusia harus ikhlas dalam menjalani hidup ini.

2. Sri Tanjung

Kisah Sri Tanjung ini juga terdapat di pendopo teras. Sri Tanjung berkisah tentang Raden Sidapaksa yang mengabdi kepada Raja Sulakrama di Negeri Sindurejo.

Sidapaksa diutus mencari obat oleh raja kepada kakeknya Bhagawan Tamba Petra. Ditempat ini Sidapaksa justru menjalin cinta dengan Sri Tanjung.

Setelah menjadi istrinya, Sri Tanjung diboyong ke Sindurejo. Namun ternyata, Raja Sulakrama justru tergila-gila dengan Sri Tanjung, sehingga mencari daya agar bisa memisahkannya dengan Sidapaksa.

Sidapaksa lantas diutus ke Sorga, dengan membawa surat yang isinya pembawa surat akan menyerang Surga.

Sidapakas bisa mencapai surga atas bantuan selendang warisan ayah Sri Tanjung yakni Raden Sudamala.

Di surga Sidapaksa justru dihajar para dewa. Namun akhirnya dengan menyebut leluhurnya Pandawa dia dibebaskan dan diberi berkah.

Sepeninggal Sidapaksa, Sri Tanjung dipaksa oleh Sulakrama dan Sri Tanjung menolak. Mendadak datang Sidapaksa dan Sri Tanjung difitnah mengajak raja berzinah.

Akhirnya dengan garang Sidapaksa membunuh Sri Tanjung. Namun Sri Tanjung dihidupkan kembali oleh para dewa. Sidapaksa pun diharuskan membunuh Raja Sulakrama dan dalam peperangan dia berhasil.

3. Ramayana dan Kresnayana

Pada dinding Candi Utama terukir relief Ramayana dengan tokoh Rama dan Shinta, dan relief Kresnayana dengan tokoh Krisna dan Rukmini.

Kisah Kresnayana menceritakan Krisna yang menculik dan mempersunting Rukmini. Kisah Ramayana dan Kresnayana yang dipahatkan pada dinding candi Penataran ditafsirkan mirip dengan kisah Ken Arok dan Ken Dedes.

Ketokohan Ken Arok sendiri masih menjadi kontroversi antara karakter seorang penjahat yang berambisi memperbaiki keturunan setelah melihat kecantikan Ken Dedes, dan membunuh Tunggul Ametung yang menjadi suaminya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X