AGTVnews.com - Benteng Van Den Bosch lebih dikenal dengan nama Benteng Pendem di Ngawi Jawa Timur.
Disebut Benteng Pendem karena di sekitar benteng terdapat gundukan tanah yang membuat
benteng ini seolah-olah tersembunyi.
Benteng Pendem Ngawi merupakan salah satu situs bersejarah pada masa pemerintahan kolonial
Belanda.
Benteng Pendem Ngawi dibangun pada tahun 1839 - 1845. Atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda Johannes Van Den Bosch.
Baca Juga: Jadi Sorotan Dunia, 6 Ritual Kuno Di Jawa Timur yang Kini Masih Digelar
Benteng Pendem Ngawi memiliki lokasi yang sangat strategis yaitu berada diantara 2 sungai besar yakni sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun.
Lokasi Benteng Pendem Ngawi yang strategis sangat menguntungkan bagi pemerintah kolonial
Belanda, yatu sebagai keperluan militer, perdagangan dan untuk pengangkutan hasil bumi.
Benteng Pendem Ngawi memiliki 3 tempat peninggalan. Peninggalan tersebut berupa makam, sumur dan bekas penjara.
Setiap tempat peninggalan di Benteng Van Den Bosch memiliki cerita kelamnya masing-masing.
Baca Juga: Serunya Nongki di Landscape Cafe Pacet Mojokerto, Lanskap Alam yang Mempesona dan Tiktokable
Makam, dahulu terdapat seorang kia haji yang bernama Muhammad Nur Salim.
KH. Muhammad Nur Salim adalah pahlawan bangsa yang memperjuangkan perlawanannya pada
pemerintah kolonial Belanda.
Selain itu KH. Muhammad Nur Salim merupakan abdi setia Pangeran Diponegoro.
Beliau diperintahkan untuk menentang kedudukan pemerintah kolonialisme yang ada di Ngawi saat itu.
Artikel Terkait
Benteng Pendem Ngawi Dipugar untuk Tingkatkan Pariwisata
Kisah Kelam Benteng Pendem Cilacap, Saksi Bisu Kekejaman Kolonial Belanda Hingga Jepang
Pesona Benteng Van Der Wijck Gombong, Wisata Sejarah Populer Hingga Menjadi Lokasi Syuting Film
Misteri Goa Kreo Semarang Tempat Sunan Kalijaga Bertapa, Kondisi Terkini Bikin Pangling
Misteri Goa Jegles Kediri, Keindahan Ceruk Bumi yang Terbentuk dari Gesekan Ular Raksasa