Misteri Gunung Lawu, Burung Jalak Penuntun Jalan dan Pasar Setan

- Jumat, 19 Agustus 2022 | 17:37 WIB
Misteri Gunung Lawu, Burung Jalak Penuntun Jalan dan Pasar Setan (Instagram @lawumountain)
Misteri Gunung Lawu, Burung Jalak Penuntun Jalan dan Pasar Setan (Instagram @lawumountain)

AGTVnews.com - Gunung Lawu terletak di tiga Kabupaten dan dua provinsi. Yaitu Kabupaten Karanganyar di Provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten Ngawi serta Kabupaten Magetan di provinsi Jawa Timur.

Banyak cerita yang menyebutkan banyak sosok gaib di Gunung Lawu. Salah satunya adalah burung jalak penuntun jalan.

Orang-orang di sekitar Gunung Lawu percaya bahwa berkat ilmunya dua pengabdi Raja Brawijaya ke-5 yang moksa di puncak Lawu berubah menjadi dua sosok lain.

Baca Juga: Wisata Kedung Klurak Pacet Mojokerto, Nikmati Sensasi Alam yang Dikelilingi Hutan Pinus

Dipa Menggala berubah menjadi sosok gaib. Sedangkan Wangsa Menggala berubah dari burung jalak.

Jika seseorang berniat baik mendaki burung jalak akan muncul memberi petunjuk. Sebaliknya jika berniat jahat maka nasibnya akan naas.

Selain burung jalak kehadiran kupu -kupu dengan sinar kebiruan menjadi penanda kehadiranmu diterima di gunung ini.

Baca Juga: Wisata Tersembunyi Jombang, Sungai Pegunungan di Tengah Hutan Jati Dengan Ribuan Lubang Alami yang Menawan

Jika kamu ingin mendaki, mulailah waspada bahkan ketika masih sampai di lereng gunung. Utamanya saat mendengar suara bising layaknya pasar.

Jika kamu didekati seseorang untuk menawarkan buah kemungkinan itu bukanlah manusia melainkan penghuni pasar setan. Kamu harus menolaknya, sambil melempar koin lalu mengambil batu. Ritual ini sebagai penanda bahwa kamu telah membeli sesuatu di pasar setan.

Selain burung jalak penunjuk jalan dan pasar setan, mereka yang pernah mendaki dikabarkan mengalami hal mistis di Gunung Lawu. Diantaranya mendengar suara-suara aneh.

Baca Juga: 4 Ide Membuat Rak Dinding Cantik di Rumah, Multifungsi Pas Buat Hunian Minimalis

Mereka yang mendaki tak sedikit menuturkan kejanggalan aneh mulai wanita menangis minta tolong, bunyi gamelan, hingga suara nafas terengah-engah dan suara desahan hingga wangi harum semerbak yang tak diketahui asalnya. ***

Editor: Muji Lestari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X