Menilik Wisata Sejarah Monumen Kresek di Madiun, Bukti Kegananasan PKI

AGTVnews.com – Tanggal 30 September 1965 akan selalu diingat oleh bangsa Indonesia karena terjadi penculikan dan pembunuhan para perwira TNI yang dilakukan oleh PKI. Yuk, menilik wisata sejarah Monumen Kresek di Madiun.

Monumen Kresek di Madiun ini dibangun untuk mengingat pembantaian yang dilakukan oleh PKI di Madiun pada tahun 1948.

Selain itu, monumen Kresek di Madiun ini juga dapat memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar agar tahu sejarah tentang kekejaman PKI pada tahun 1948.

Dahulu pada tahun 1948, PKI membantai dan membunuh tawanannya di sekitaran komplek monumen ini. Banyak pahlawan, kyai dan tokoh masyarakat yang gugur di Desa Kresek di Madiun ini.

Baca Juga: Fakta Gus Samsudin Blitar, Profesinya Dulu Hingga Punya Padepokan Nur Dzat Sejati

Wisata sejarah Monumen Kresek ini berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Monumen ini dibangun pada tahun 1987 dan diresmikan pada 10 Juni 1991.

Di dalam kawasan monumen ini terdapat patung lima anak yang dibangun untuk menggambarkan supaya generasi masa depan tidak melupakan sejarah.

Di sini juga terdapat patung yang berada di titik tertinggi di kawasan Monumen Kresek. Bangunan tersebut merupakan patung Muso yang merupakan sang pemimpin pemberontakan PKI di Madiun.

Patung ini menggambarkan Muso yang akan memenggal kepala seorang kyai bernama Husen.

Di sebelah barat Patung Muso terdapat relief yang menggambarkan proses pemberontakan PKI di Kabupaten Madiun sekaligus penumpasannya.

Baca Juga: 5 Misteri Gunung Arjuno Jawa Timur, Mulai Pasar Setan Hingga Pantangan Mendaki

Di depan gapura pintu masuk bagian selatan terdapat ornamen patung yang menggambarkan kejadian masa lalu, bagaimana sadisnya PKI membantai tawanannya.

Di belakang ornamen patung tersebut, terdapat sebuah prasasti yang terdapat nama-nama korban yang jumlahnya ada 17 orang.