Terowongan peninggalan Belanda di Kediri ini serem dan bikin merinding, tembusnya bikin melongo gak nyangka

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 18:15 WIB
terowongan tua peninggalan Belanda di Kediri yang serem namun view tembusnya bikin kaget. (kolase instagram.com / @kyaisrinjinksantriabangan dan @agilbagusm2)
terowongan tua peninggalan Belanda di Kediri yang serem namun view tembusnya bikin kaget. (kolase instagram.com / @kyaisrinjinksantriabangan dan @agilbagusm2)

AGTVnews.com - terowongan tua peninggalan Belanda di Kediri ini asli serem banget dan bikin merinding. Bangunan ini menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dicari oleh wisatawan.

Wisata terowongan tua peninggalan Belanda ini menjadi tempat wisata unik yang tidak dimiliki oleh daerah lain.

Bangunan terowongan tua peninggalan Belanda ini ternyata menjadi penghubung ke sebuah tempat yang viewnya sangat keren.

Wisata unik berupa terowongan tua peninggalan Belanda ini gak nyangka banget ternyata menyimpan view yang sangat indah.

Baca Juga: Langsung galak instan, Murai Batu kurang emosi bisa fighter seketika setelah satu jam makan ini

Wisata terowongan di Kediri tersebut ada di Gunung Kelud.

terowongan di Gunung Kelud tersebut dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda pada 1926.

Awalnya terowongan di bangun Kolonial Belanda untuk saluran air kawah Gunung Kelud ketika meletus agar tak menelan banyak korban jiwa.

Baca Juga: Mengenal Batik Jagat asli Pacitan: setiap motif ada nilai sejarah yang menggambarkan kekayaan alam

Kemudian setelah letusan 1966, Pemerintah Indonesia membangun terowongan baru yang rampung pada tahun 1967.

terowongan sepanjang 110 meter itu masih kokoh hingga kini dan menjadi salah satu ikon Gunung Kelud.

Banyak wisatawan yang sengaja datang ke wisata Gunung Kelud untuk menyusuri terowongan.

Baca Juga: 5 jenis burung Perkutut dan masing-masing mitos yang menyelimutinya

Tak ada pencahayaan di dalam terowongan. Pengunjung yang melewati terowongan ini hanya memanfaatkan senter ataupun lampu motor sebagai pencahayaan utama.

Halaman:

Editor: Linda Kusuma Wardhani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X