Mengulik sang legendaris Gombloh dalam kisah 'Kugadaikan Cintaku', musisi Jawa Timur yang melegenda

AGTVnews.com - Musisi Gombloh seolah tak lengkang waktu. Lagunya berjudul Kugadaikan Cintaku hingga kini masih terus terdengar.

Gombloh alias Soedjarwoto, kala itu, mampu menyampaikan rasa kesal dan galaunya ke dalam sebuah lagu dengan irama yang asyik dan easy listening banget.

Seolah memang related dengan kehidupan di masa apapun, lagu Kugadaikan Cintaku ini tetap abadi hingga saat ini.

Meski sebenarnya lagu Gombloh Kugadaikan Cintaku ini telah rilis di tahun 1986 lalu dan meledak di pasaran.

Baca Juga: Tips menghilangkan noda kunyit di blender, pakai satu bahan ini pasti bersih kembali

Lagu Gombloh ini bercerita tentang seorang kekasih yang haru melihat orang yang disayanginya berduaan dengan selingkuhannya. Rasanya sakit dan bikin nyesek.

"Di radio aku dengar
Lagu kesayanganmu
Kutelepon di rumahmu
Sedang apa sayangku
Kuharap engkau mendengar
Dan kukatakan rindu,"

Obat rindu adalah bertemu, jika terhalang oleh jarak bisa dengan menelpon. Itulah pesan yang disampaikan oleh Gombloh.

"Malam minggu pukul tujuh
Aku apel di rumahmu
Kubersiul dan bernyanyi
Membayangkan dirimu
Bercanda dan bercumbu
Duduk berdua denganmu

Tetapi mimpi apa aku semalam
Kulihat engkau duduk berdua
Bercanda mesra dengan seorang pria
Kau cubit kau peluk kau cium,"

Baca Juga: Bacaan doa sebelum dan sesudah belajar, khusus yang ingin juara kelas punya nilai bagus

Inilah puncak chorusnya. Siapa yang tidak sakit ketika melihat orang yang kita cintai, yang kita bangga-banggakan, yang kita ingat-ingat sepanjang waktu malah berduaan sama orang lain?

Pasti sakit. Entah, apa yang ditulis oleh Gombloh itu merupakan kejadiannya, atau temannya sendiri. Tetapi, Dia bisa menggambarkan secara datail kisah kasih klasik oleh muda-mudi yang lagi mabuk asmara, terkhusus era 80-an waktu itu.

"Bercanda dan bercumbu
Duduk berdua denganmu