Wisata Air Terjun Roro Kuning Nganjuk, Konon Erat Kaitannya dengan Kisah Putri Kerajaan Dhoho Kediri

AGTVnews.com – Bagi warga Nganjuk dan sekitarnya, tentunya sudah populer dengan Air Terjun Roro Kuning.

Lokasi wisata ini terletak di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Air Terjun Roro Kuning yang memiliki ketinggian 600 mdpl ini bisa ditempuh dari pusat Kota Nganjuk, yang memiliki jarak sekitar 30 km.

Air Terjun Roro Kuning berasal dari tiga sumber mata air yang mengalir dari lereng Gunung Wilis. Bahkan masyarakat menamakan air terjun ini dengan nama Air Merambat Roro Kuning.

Baca Juga: Cara Memahami Katuranggan Perkutut Datang Sendiri ke Rumah, Baik atau Buruk?

Bagi yang ingin berwisata ke tempat ini cukup membayar tiket masuk sebesar Rp10 ribu saja.

Di sini terdapat berbagai fasilitas seperti toilet, mushola, camping ground, area permainan anak, kolam renang, area outbond, dan lainnya.

Terdapat pula gazebo yang sangat luas untuk bersantai. Gazebo ini akan sangat ramai saat liburan akhir pekan ataupun libur tanggal merah.

Pesona alam yang ditawarkan objek wisata ini sungguh menawan dengan pepohonan rindang yang mengelilingi dan udara yang sejuk.

Baca Juga: Melatih Murai Batu Tangkapan Alam Agar Cepat Gacor, Kembalikan Sifat Teritorialnya

Diketahui terdapat banyak versi cerita tentang asal mula adanya wisata Air Terjun Roro Kuning ini.

Cerita tersebut berawal dari kisah dua putri Kerajaan Dhoho Kediri pada abad 11-12 Masehi bernama Putri Roro Kuning dan Putri Runting.

Putri ini sakit yang tak kunjung sembuh dan kemudian memutuskan untuk pergi ke hutan mencari obat.

Sesampainya di Desa Bajulan sang putri bertemu dengan Resi Darmo dan kemudian diobati hingga sembuh.