Kemudian sanga suami buang hajat di tempat yang dikenal angker dan tidak permisi.
Dampaknya sejak lewat penunggu tempat angker tersebut marah dan akhirnya mengutuk pasangan tersebut menjadi batu.
Kemungkinan dari awal lewat sang pengantin tidak berdoa meski tahu yang dilewati adalah tempat angker.
Akhirnya kuda yang dipakai pengantin ini tetap menuju ke rumah orang tua sang pengantin.
Karena bingung kuda datang tanpa tuan, orang tua mereka mengikuti kemana kuda pergi.
Pada saat itulah ditemukan batu yang berada di bawah pohon yang dikenal angker. Mereka yakin jika batu besar tersebut adalah anak dan menantunya.
Meski tak diketahui kebenaran cerita turun temurun itu, hingga kini ada kepercayaan tidak diperkenankan ada pernikahan antara warga Desa Brumbung dengan warga Dukuh Ngelobener, Kelurahan Jepon. ***
Artikel Terkait
Murah pol, kuliner pecel pincuk godong jati Pasar Jepon Blora 3 ribuan sudah bikin kenyang
6 kuliner khas Rembang Jawa Tengah yang paling enak dan terkenal, nikmat dan menggugah selera
7 spot wisata Rembang Jawa Tengah yang menarik dikunjungi, pemandangan alamnya cakep bikin liburan makin seru
Lagi Cari Calon Menantu? Ini 5 Daerah dengan Jumlah ASN Terbanyak di Provinsi Jawa Tengah, Juaranya Ternyata..
Cari Referensi Tempat Liburan? Cek 5 Daerah Paling Populer di Jawa Tengah Ini, Banyak Wisatawan Berkunjung