• Minggu, 24 September 2023

Dua Desa di Blora Jawa Tengah, Larang Warganya Menikah Konon Karena Hal yang Tak Patut Ini

- Senin, 18 September 2023 | 13:00 WIB
ilustrasi pasangan pengantin (instagram.com / @ilalangportraiture)
ilustrasi pasangan pengantin (instagram.com / @ilalangportraiture)

AGTVnews.com – Dua Desa yang ada di Blora Jawa Tengah ini larang warganya untuk menikah.

Mitos larangan menikah antara dua warga desa di Kabupaten Blora Jawa Tengah ini masih dipegang teguh warga masyarakatnya hingga saat ini.

Konon mitos larangan untuk menikah antara dua warga desa di Blora ini erat kaitannya dengan situs Watu Nganten yang ada di pinggir pemakaman umum di Dukuh Ngelobener, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Jika dilihat sekilas, situs Watu Nganten atau yang bisa diartikan batu pengantin ini terlihat biasa saja.

Baca Juga: Tampil Cantik dengan Pilihan Scarf Wearing Klamby Terbaik

Namun masyarakat di daerah Blora tersebut percaya jika ada kisah mistis keberadaan batu tersebut.

Dilansir AGTVnews.com dari YouTube Lingkaran Hitam, konon Watu Nganten ini dulunya adalah pasangan suami istri yang dikutuk menjadi batu.

Mitosnya pasangan tersebut dikutuk karena buang hajat sembarangan.

Oleh warga sekitar, batu di bawah pohon beringin itu dibuatkan naungan sederhana berpilar kayu dan beratap genting dengan lima kendhi di dekat Watu Nganten.

Menurut cerita turun temurun, kejadiannya sudah sangat lama. Tepatnya saat pulau Jawa masih didominasi hutan belantara.

Pada masa itu kendaraan yang dipakai warga ialah kuda. Pasangan suami istri yang dikutuk menjadi batu ini berasal dari dua desa yang berbeda.

Baca Juga: Hanya Saat Lomba, Berikan Satu Pakan Ini Agar Murai Batu Bongkar Isian dan Ngotot

Sang suami berasal dari Dukuh Ngelobener dan istrinya dari Desa Brumbung, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Pasangan itu baru menikah dan ingin berkunjung ke salah satu rumah orang tua. Di tengah perjalanan, sang suami tiba-tiba ingin buang hajat.

Halaman:

Editor: Yusuf RH Saputro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X