AGTVnews.com – Tak hanya di Kota Kediri Jawa Timur, sejumlah pejabat di Indonesia dikabarkan takut berkunjung ke salah satu tempat di Jawa Tengah.
Tempat ini ialah Masjid Menara Kudus atau makam Sunan Kudus yang terletak di sebelah barat masjid.
Menurut cerita rakyat, pejabat yang berani berkunjung ke tempat ini akan kehilangan jabatannya.
Masjid Menara Kudus adalah bukti kecerdasan Sunan Kudus dalam strategi dakwahnya. Beliau memadukan puncak-puncak kebudayaan yang ada saat itu.
Sunan Kudus membangun masjid dengan menara yang menyerupai Candi Hindu. Di sekelilingnya diberi hiasan keramik China.
Baca Juga: Cocok dikunjungi bareng keluarga saat liburan, ini 5 rekomendasi wisata Kudus yang paling hits
Beliau ingin memberi pesan Islam datang tidak untuk merusak peradaban masyarakat setempat yang telah berkembang.
Pesan kearifan lainnya juga bisa ditangkap saat beliau melarang warga Kudus mengonsumsi daging sapi.
Alasannya jelas agar tidak melukai hati warga Kudus yang saat itu masih banyak memeluk agama Hindu.
Dibalik kemegahan dan keagungan Masjid Menara Kudus, terdapat cerita yang cukup menarik.
Tak banyak penguasa, pejabat, politisi atau orang-orang yang merasa memiliki kekuatan khusus singgah di masjid atau berziarah ke makam Sunan.
Dilansir dari YouTube YPM Journey, mitos yang berkembang menyatakan bahwa pejabat yang berkunjung akan lengser atau tumbang.
Baca Juga: 7 Wisata Kudus Paling Keren, Ada Tempat yang Bisa Mendekatkan Jodoh
Presiden Soekarno dan Gusdur adalah contoh nyata yang dipercaya masyarakat. Keduanya sama-sama tumbang.
Artikel Terkait
Mitos Dua Daerah di Jawa Timur Jadi Pantangan Presiden, Jika Nekat Berkunjung Kesini Bisa Lengser
Mitos Larangan Berbaju Hijau untuk Wisatawan Pantai Selatan Jawa, Ternyata ini Alasannya
Mitos Pantai Ngliyep Malang, Konon Tempat Favorit Ratu Pantai Selatan Bertapa Suguhkan Keindahan Alam Menawan
Mitos Burung Perkutut Masuk Rumah, Ada Tanda Baik Sekaligus Buruk untuk Pemilik Rumah, Hati-hati Guys
Dusun Keramat di Kediri Bikin Pejabat Lengser Ketika Berkunjung, Ternyata Bermula dari Dewi yang Tersakiti