Mengupas mitos Saranjana kota gaib di Indonesia, benarkah ada?

AGTVnews.com - Saranjana Kota Gaib di Indonesia disebut-sebut memang ada. Tempat ini lagi-lagi tertangkap kamera, kali ini dalam foto seorang wisatawan Dr. Devi.

Foto ini kemudian viral di sosial media diawal Januari 2023. Dalam foto tampak sebuah gedung-gedung bak perkotaan yang diyakini masyarakat sebagai Saranjana Kota Gaib di Indonesia.

Lokasi Saranjana Kota Gaib di Indonesia ini berada di bukit Mamake, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Meskipun awalnya tampak biasa saja karena gelap, saat cahaya saturasi dinaikkan tampak gedung pencakar langit sebagai background foto yang yakini merupakan Saranjana Kota Gaib di Indonesia.

Baca Juga: Kunci rawatan harian Burung Murai Batu agar cepat gacor dan fighter, catat poin ini

Kota gaib berperadaban tinggi ini memang sudah lama dipercayai oleh masyarakat di Kalimantan.

Mulai dari kisah pesanan sejumlah alat berat dari Jakarta ke Saranjana pada tahun 1980-an.

Kemudian cerita orang yang sempat hilang dan mengaku tersesat di sebuah kota dengan peradaban maju.

Dan cerita pengalaman kurir yang mengaku mengantar paket dan berinteraksi dengan warga Saranjana.

Jadi, apakah kota ini betul ada? Dikutip dari Narasi Newsroom, berikut fakta soal Saranjana.

Baca Juga: Murai Batu gacor maksimal saat lomba, ternyata bukan karena settingan tapi karena faktor ini

Mansyur, seorang peneliti sejarah Universitas Lambung Mangkurat mengatakan bahwa Saranjana sudah dipetakan oleh pemerintah Hindia Belanda.

“Benar adanya, karena sudah dipetakan oleh pemerintah Hindia Belanda, entah Saranjana itu apakah penamaan sebuah tanjung saja atau malah berupa desa, ataupun kota yang dihuni manusia, karena ini sudah tercatat,” ungkap Mansyur.

Menurutnya nama Saranjana memang sudah tercatat di media abad ke-19.

Dalam peta 1845 yang dibuat Kartografer Jerman, Solomon Muller, Saranjana adalah daerah di bagian selatan Pulau Laut yang kini masuk teritori kabupaten Kotabaru dan dinamakan Tandjong Serandjana.

Di peta-peta lain pada masa Hindia Belanda, nama Saranjana masih digunakan, ada juga peta yang memuat nama Saranjana sebagai nama kampung, yakni peta tahun 1868.