Sejarah dan kepanjangan nama Bangunkarta, kereta api legendaris yang dahulu bernama KA Tebuireng

AGTVnews.com - Kereta api adalah salah satu moda transportasi favorit masyarakat. Salah satu kereta pilihan adalah Kereta Api Bangunkarta.

Kerta api Bangunkarta ini merupakan kereta jarak jauh juruan Jombang - Jakarta.

Kereta api Bangunkarta menyediakan dua kelas tempat duduk pilihan untuk calon penumpang.

Selain ekseutif dengan empat pilihan subclas, kereta api Bangunkarta juga menyediakan kelas ekonomi dengan lima pilihan subclas.

Baca Juga: Familiable banget, wisata Sumber Air Sugih Waras Kediri ini airnya langsung dari pegunungan pas untuk ngadem

Sejarah dan asal nama Bangunkarta

Dilansir dari berbabagi sumber, nama kereta api Bangunkarta sengaja diambil dari singkatan nama kota yang dilewatinya, yaitu Jombang, Madiun, dan Jakarta.

Sebenarnya kereta api Bangunkarta ini sudah ada sejak lama. Namun dahulu namanya bukan Bangunkarta.

Pada awal perjalanannya tepatnya tahun 1985, kereta api Bangunkarta dikenal dengan nama KA Tebuireng.

Nama ini sengaja disematkan untuk menyebut kereta api ini karena sering digunakan para santri dan keluarganya yang menuju Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang.

Baca Juga: Jarang ada yang tahu, inilah rekomendasi 5 private beach di Malang, masih sangat asri dan terjaga keindahannya

Kereta api Bangunkarta juga sempat diperpanjang rutenya pada 2013 lalu. Awal keberangkatannya dari Stasiun Surabaya Gubeng di Daop 8.

Rutenya Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk, Caruban - Madiun - Paron - Solojebres - Semarang Tawang - Pekalongan - Pemalang - Tegal - Cirebon - Jatinegara - Gambir.

Namun, setelah 8 tahun, KAI mengembalikan kereta api tersebut ke Daop 7 Madiun dengan keberangkatan awal dari Stasiun Jombang. Dengan rute yang berubah tak lagi melalui Semarang, melainkan via Yogyakarta.