Melihat lebih detail bangunan di komplek Candi Penataran Blitar yang dibangun 3 kerajaan besar Jawa Timur

- Jumat, 4 November 2022 | 16:35 WIB
Melihat lebih detail bangunan Candi Penataran yang dibangun raja-raja besar di Jawa Timur. (Instagram.com/@Akhdan.45 via @candipalahpenataran)
Melihat lebih detail bangunan Candi Penataran yang dibangun raja-raja besar di Jawa Timur. (Instagram.com/@Akhdan.45 via @candipalahpenataran)

AGTVnews.com - candi penataran blitar terdiri dari beberapa bangunan. Beberapa bangunan ini didirikan oleh beberapa raja yang pernah memerintah di masa Kerajaan Kediri, Kerajaan Singasari hingga Kerajaan Majapahit.

Begitu memasuki halaman candi Penataran, pengunjung akan disambut dengan dua arca Dwarapala. Arca Dwarapala ini merupakan peninggalan raja kedua Majapahit yaitu Raja Jayanegara.

Di sisi utara bagian paling depan komplek candi Penataran ada sebuah Balai Agung.

Balai Agung candi penataran blitar ini dibangun oleh Ratu Majapahit Tribuana Tunggadewi sebagai tempat pertemuan.

Baca Juga: Bukan anggora, inilah 7 jenis kucing persia terpopuler dan ciri-cirinya biar tidak salah paham

Di bagian tengah ada Pendopo Teras. Pendopo Teras ini adalah tempat meletakkan sesaji dan tempat peristirahatan raja.

Pendopo Teras diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari kerajaan Majapahit.

Di belakang pendopo teras juga ada bangunan candi peninggalan Raja Hayam Wuruk bernama Candi Candra Sengkala.

Selain Candra Sengkala bangunan ini biasa disebut Candi Brawijaya yang digunakan sebagai lambang Kodam Brawijaya. Di dalam Candi Candra Sengkala ini terdapat patung Ganesha.

Baca Juga: 5 rekomendasi burung untuk pemula buat belajar, mudah perawatan dan harganya yang sangat murah

Lebih masuk ke dalam ada sebuah bangunan candi yang diyakini peninggalan raja terakhir Kerajaan Singasari yakni Raja Kertanegara. Candi ini disebut sebagai Candi Naga.

Bagian paling belakang adalah Candi Utama. Candi utama ini merupakan candi induk atau candi yang paling luas yang dibangun Ratu Tribuana Tunggadewi. Dengan tiga teras bersusun.

Teras pertama reliefnya menceritakan kisah Ramayana, teras kedua menceritakan Kresnayana sedangkan teras paling atas tidak memiliki relief namun terdapat patung singa bersayap yang menempel timbul di dinding.

Baca Juga: Solusi sirop, resep herbal obat demam anak yang mujarab ini wajib dicoba, panas batuk pilek pasti reda

Halaman:

Editor: Linda Kusuma Wardhani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X