Kontroversi Under The Queens Umbrella, drakor  yang disebut malah terinspirasi sejarah Tiongkok

- Kamis, 3 November 2022 | 12:19 WIB
Kontroversi Under The Queens Umbrella, drakor  yang disebut malah terinspirasi sejarah Tiongkok (Instagram @tvn2022dramas)
Kontroversi Under The Queens Umbrella, drakor  yang disebut malah terinspirasi sejarah Tiongkok (Instagram @tvn2022dramas)

AGTVnews.com - Under The Queens Umbrella saat ini tengah menjadi drama saeguk yang banyak mencuri perhatian penontonnya.

Ditengah ratingnya yang tinggi drama Under The Queens Umbrella ternyata banyak menuai kontroversi.

Sejak awal tayang, drama Under The Queens Umbrella telah menerima banyak kritik dan protes karena dianggap tidak sesuai dengan akurasi sejarahnya.

Meskipun demikian, nyatanya drama ini selalu mendapatkan rating yang tinggi dalam setiap episodenya.

Baca Juga: Asal usul nama Kakek Bodo, wisata air terjun di Pasuruan yang asri dan penuh spot keren untuk dieksplore

Pada episode keenam yang tayang tanggal 30 Oktober 2022, drama Under The Queen's Umbrella berhasil menembus rating sebanyak dua digit.

Kabarnya drama Under The Queens Umbrella berhasil mencetak rating nasional sebesar 11,3 persen.

Rating ini menunjukan bahwa drama Under The Queens Umbrella dapat mencetak rekor tertinggi diantara drama-drama baru lainnya.

Ditengah kenaikan rating drama ini, telah kita ketahui bahwa drama Under The Queens Umbrella mendapatkan banyak kritikan pedas dari netizen.

Baca Juga: 5 langkah mudah buat burung kenari paud gacor untuk pemula, intip dan terapkan supaya semakin mantap

Hal ini terjadi sejak episode keduanya yaitu pada tanggal 16 Oktober 2022.
Netizen mengungkapkan drama Under The Queens Umbrella memiliki banyak ketidak sesuaian akurasi dengan sejarah aslinya.

Seperti penggunaan bahasa Mandarin dalam drama Under The Queens Umbrella.


Alih-alih menggunakan bahasa Mandarin tradisional drama ini lebih memilih untuk menggunakan bahasa Mandarin yang disederhanakan.

Setelah adanya kritikan tersebut drama Under The Queens Umbrella telah mencoba melakukan editing terhadap keakuratan dengan sejarah aslinya.

Halaman:

Editor: Muji Lestari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X