Kisah teror pocong andong Sidoarjo yang meminta tumbal, imbas sayembara dukun hentikan semburan lumpur Lapindo

- Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:21 WIB
semburan lapindo yang berimbas adanya sayembara dukun untuk menghentikan dan berujung adanya teror pocong andong di Sidoarjo. (instagram / @wisatasidoarjo)
semburan lapindo yang berimbas adanya sayembara dukun untuk menghentikan dan berujung adanya teror pocong andong di Sidoarjo. (instagram / @wisatasidoarjo)

AGTVnews.com - Pada tahun 2007 lalu di Sidoarjo diceritakan pernah mengalami teror horor. Teror tersebut bernama teror pocong Andong.

Kisah teror pocong Andong di Sidoarjo ini didapatkan dari utas akun Twitter bernama Arek yang diceritakan kembali oleh pengguna TikTok Jurn AA.

Dalam ceritanya, Arek si pemilik akun Twitter masih duduk di bangku sekolah dasar. Dia tinggal di suatu desa di Sidoarjo. Saat itu desanya sedang digemparkan dengan teror gaib Pocong Andong.

Setiap hari Pocong Andong bergentayangan mengelilingi desa dan selalu mencari korban dengan mengetuk pintu rumah di tengah malam.

Baca Juga: Ini tanda jika seseorang merindukanmu, sering dirasakan namun jarang disadari

Setiap warga yang membuka pintunya dan melihat sosok itu secara langsung mereka akan kehilangan nyawanya dalam keadaan tengkurap. Kebanyakan para korbannya itu adalah perempuan yang masih perawan dan laki-laki dalam masa puber.

Kejadian ini pun sontak membuat warga resah hingga membuat Arek diungsikan ke desa lain.

Nahasnya, meski telah diungsikan, desa tempat tersebut lagi-lagi juga diteror Pocong Andong. Bahkan teror pocong andong ini juga terjadi di desa-desa lainnya.

Baca Juga: Mencengangkan, inilah 3 spesies anggrek termahal di dunia bisa setara mobil mewah

Asal usul teror pocong Andong di Sidoarjo diduga terjadi karena dukun-dukun yang saat itu sedang melakukan sayembara untuk menghentikan semburan lumpur Lapindo.

Mereka melakukan ritual dan mengorbankan hewan dijadikan tumbal. Bahkan para warga sempat melihat kalau ada salah satu dukun yang melempar kain kafan ke semburan lumpur.

Warga kemudian mendengar kalau sayembara para dukun untuk menghentikan semburan lumpur Lapindo.

Baca Juga: Tips merawat Anggrek Bulan agar tidak mudah mati, perhatikan media tanamnya

Akhirnya mereka meminta agar ritual dihentikan. Semenjak sayembara itu dihentikan terornya mulai mereda.

Halaman:

Editor: Linda Kusuma Wardhani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X