Detik-detik akhir hidup gembong PKI Musso, benarkah dibakar di Alun-alun Ponorogo?

- Kamis, 29 September 2022 | 17:03 WIB
Detik-detik akhir hidup gembong PKI Musso, benarkah dibakar di Alun-alun Ponorogo?
Detik-detik akhir hidup gembong PKI Musso, benarkah dibakar di Alun-alun Ponorogo?

AGTVnews.com - Detik-detik kematian gembong PKI bernama Musso memiliki banyak versi. Beragam versi menyebutkan bahwa Musso berhasil dilumpuhkan di Ponorogo.

Ponorogo menjadi saksi kelam sejarah Indonesia. Dimana di daerah berjuluk Kota Reog ini, gembong PKI bernama Musso melarikan diri sebelum akhirnya berhasil dilumpuhkan.

Versi yang paling banyak diceritakan adalah bahwa pria bernama lengkap Munawar Musso itu melarikan diri ke sebuah desa bernama Desa Semanding, Kecamatan Kauman.

Sebelum melarikan diri ke Semanding, Musso lebih dulu ke Desa Ngumpul di Ponorogo selatan. Di sana Musso merampas delman seorang warga dan melanjutkan pelariannya ke Semanding.

Baca Juga: Sky Hills Cafe Kopeng Semarang, tempat ngopi minimalis ini punya view cantik Gunung Merbabu

Saat berada di Semanding, Musso masuk ke dalam rumah seorang warga setempat karena melihat pasukan penumpasan PKI sedang berpatroli di wilayah tersebut.

Musso kemudian lari ke arah kamar mandi di dekat sumur. Pemilik rumah yang ketakutan kemudian memilih melaporkan keberadaan Musso ke pasukan yang sedang berpatroli.

Musso pun kemudian dikepung oleh pasukan penumpas PKI. Meski sudah terkepung, ia enggan menyerahkan diri hingga terjadi baku tembak.

Dari berbagai sumber disebutkan Musso akhirnya tertembak di bagian dada dan tewas di lokasi tersebut.

Mayat Musso kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diawetkan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa yang tertembak itu adalah benar-benar sang gembong PKI.

Baca Juga: Enggak perlu antre, resep Steak Ayam viral ini bisa kamu praktekan sendiri di rumah lho

Adalah Mayor Jono Suwojo seorang panglima penumpasan PKI yang telah mengenal Musso sejak lama berhasil mengidentifikasi bahwa mayat tersebut benar-benar Musso.

Salah satu ciri yang dikenali Mayor Jono Suwojo adalah bekas luka sayatan di lengan Musso.

Sementara berdasarkan cerita Brigjen Mujajin yang kala itu menjadi Komandan Batalion Branjangan yang menguasai Ponorogo.

Halaman:

Editor: Muji Lestari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X