Mengenal Operasi Trisula, penumpasan PKI yang hendak bangkit di Blitar Selatan

AGTVnews.com - Operasi Trisula dimulai pada 1 Juni 1968. Operasi Trisula adalah operasi penumpasan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di blitar selatan.

Operasi Trisula berlangsung selama dua bulan dan berhasil menangkap tokohnya hidup ataupun mati. Serta menghancurkan basis PKI di blitar selatan.

Wilayah blitar selatan dahulu memang dikenal sebagai tempat persembunyian PKI hingga muncul Operasi Trisula.

Bahkan para otak PKI memilih kabur ke blitar selatan dengan alasan karena blitar selatan jauh dari kota.

Baca Juga: Padang rumputnya bak di New Zealand, Keindaah Ranu Manduro Ngoro Mojokerto ini tak terbantahkan

Selain itu blitar selatan juga terdapat banyak perbukitan dan sungai. Tak hanya itu blitar selatan juga berbatasan langsung dengan laut.

Di blitar selatan bahkan para anggota PKI mendirikan Rubabah atau ruang bawah tanah. Informasi ini didapat setelah pada tanggal 15 April 1968, tim intel Yonif 511/Dibyatara Yudha menangkap Letkol Inf Pratomo, mantan Dandim 0601/Pandegelang periode 1964-1965 di daerah Bakung, Kabupaten Blitar.

Dari hasil operasi intelejen sebelum Operasi Trisula diketahui pula bahwa para tokoh komunis yang menjadi target penangkapan ABRI di Jakarta, menjadikan blitar selatan sebagai wilayah basis untuk membangkitkan kembali PKI di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Nggak semuanya butuh solusi, kenali berbagai bentuk kotoran burung murai batu biar tidak salah paham

Kemudian dibentuklah satuan tugas Trisula pada tanggal 18 Mei 1968. Dalam pelaksanaan Operasi Trisula,
Kodam Brawijaya melibatkan Batalion Infanteri 531/Para, Batalion Infanteri 511, Batalion Infanteri 513, Batalion Infanteri 521, dan Batalion Infanteri 527.

Selain itu Kodim 0808 Blitar, Kodim 0807 Tulungagung, Kodim 0818 Malang serta beberapa Koramil juga ikut dalam Operasi Trisula.

Untuk mendukung jalannya Operasi Trisula diturunkan pula Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) dan TNI AU.

Baca Juga: Tak main-main! Jin BTS dan BIGHIT MUSIC bakal penjarakan haters hingga penyebar berita hoaks pada artisnya

Tak hanya pasukan yang berjuang di lapangan namun disiagakan pula satu Batalyon Zeni Tempur Amphibi di Pasuruan, lalu satu Batalyon Artileri Medan di Ngawi.