Usai berkonflik dengan Ridwan Kamil, pihak sekolah bocorkan rahasia Sabil Fadhillah

- Jumat, 17 Maret 2023 | 11:21 WIB
terkuak alasan Muhammad Sabil nyinyir ke Ridwan Kamil, karena hal ini. (kolase: Tiktok / @ciayumajakuni.ida dan instagram / @ridwankamil)
terkuak alasan Muhammad Sabil nyinyir ke Ridwan Kamil, karena hal ini. (kolase: Tiktok / @ciayumajakuni.ida dan instagram / @ridwankamil)

AGTVnews.com – Setelah terjadinya konflik dengan Ridwan Kamil yang viral pada tanggal 16 Maret, SMK Telkom Cirebon membocorkan rahasia tentang Sabil Fadhillah, seorang guru honorer di sekolah tersebut.

Sebelumnya, Sabil Fadhillah membuat Ridwan Kamil geram akibat komentarnya di unggahan akun Instagram sang Gubernur yang dianggap tidak sopan.

Komentar yang dianggap tidak sopan tersebut berupa penggunaan diksi kata "Maneh" yang digunakan pada Ridwan Kamil yang dinilai tidak pantas dilontarkan kepada orang yang lebih tua.

Terlebih lagi, komentar tersebut disampaikan oleh Sabil Fadhillah yang merupakan seorang guru dan seharusnya memberikan contoh yang baik.

Namun, Ridwan Kamil yang merasa kesal justru menggunakan diksi yang sama saat membalas komentar Sabil Fadhillah.

Baca Juga: Mitos burung Perkutut ekor 13, pemiliknya dipercaya akan mujur soal percintaan

Hal tersebut memicu pro dan kontra di kalangan netizen yang turut membanjiri unggahan akun Instagram Ridwan Kamil.

Sementara itu, terkait dengan pemecatan Sabil Fadhillah yang dianggap sadis sebagai buntut konfliknya dengan Ridwan Kamil, pihak sekolah akhirnya memberikan penjelasan.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @spallpilllll, Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan SDM SMK Telkom Cirebon, Cahya Riyadi mengatakan bahwa pemecatan Sabil Fadhillah merupakan akibat dari masalah etika yang dilakukannya.

Menurut Cahya, Sabil memiliki sejumlah masalah etika yang terus berulang kali dilakukannya.

"Jadi pada dasarnya tidak ada sifat (pemecatan) yang tiba-tiba, dan semuanya merupakan rangkaian, dan kebetulan kalau secara tertulis ini adalah surat yang ketiga untuk Pak Sabil," ungkap Cahya pada tanggal 16 Maret.

Baca Juga: Mengenal tarhib Ramadhan yang lekat di masyarakat Jawa, Megengan tradisi yang terus lestari hingga kini

Sebelumnya, Sabil pernah mendapatkan Surat Peringatan Pertama (SP1) dari pihak yayasan sekolah akibat berkata-kata kasar pada murid.

"Surat pertama (SP1) dikeluarkan pada bulan September 2021, intinya masih seputar etika yaitu mengeluarkan kata-kata kasar kepada peserta didik dan kebetulan orangtuanya tidak terima," ujar Cahya.

Halaman:

Editor: Yusuf RH Saputro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X