AGTVnews.com – Burung Kenari merupakan burung kicau bukan asli dari Indonesia. Satwa ini pertama kali ditemukan oleh Jean de Berthan Cout, seorang pelaut asal Perancis.
Burung Kenari merupakan salah satu peliharaan primadona di Indonesia, yang memiliki postur mungil dan suara kicauan yang nyaring.
Perawatan Burung Kenari bulu tebal dan bulu tipis sangatlah berbeda. Hal ini berdasarkan tipe dasar burung menjadi acuan untuk memberikan perawatan yang benar.
Burung Kenari yang memiliki bulu tebal hidup didaerah dingin dan bulu tipis hidup di daerah panas.
Baca Juga: Fakta unik Burung Merpati, spesies unggas pahlawan dalam peperangan
Burung kenari yang bulunya tebal, mayoritas cenderung susah gacor. Sedangkan Burung Kenari berbulu tipis mudah gacornya.
Hal ini dipengaruhi oleh perawatan yang diberikan, jangan sampai salah dalam merawat. Bukannya lebih baik, burung malah menjadi kurang baik.
Dikutip dari YouTube AINA BIRD FARM, ini 3 hal yang perlu diperhatikan saat merawat Kenari bulu tebal dan tipis:
1. Penjemuran
Penjemuran merupakan perawatan yang sangat penting diberikan pada burung. Pada Burung Kenari berbulu tebal, anda harus berani jemur lebih lama.
Artikel Terkait
Musim hujan Burung Kenari drop? Segera atasi dengan 4 cara ini, dijamin kembali fit dan segar
Meski sepele, ternyata 5 pantangan ini sangat berbahaya bagi burung kenari mabung, simak biar tidak menyesal
Sadari 3 penyebab yang bikin burung kenari jarang bunyi, yang terakhir hal sepele tapi sangat ceroboh
Hati-hati, cuma baca ini menyebabkan burung kenari punya durasi panjang, volume joss dan gacor
Cuma pakai trik ini, burung kenari yang macet bunyi langsung mau buka paruh lagi, gacor dan ngeroll tiap hari