Kopi atau teh, mana yang lebih baik dan menyehatkan? Coba cek ya guys!

AGTVnews.com – Kopi dan teh merupakan minuman yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia.

Kopi sangat lekat sebagai minuman yang bisa menghilangkan ketegangan. Pun hal yang sama dengan teh.

Lalu sebenarnya lebih baik mana antara mengonsumsi kopi atau teh? Mengingat keduanya tak bisa lepas dikonsumsi oleh kebanyakan orang.

Kandungan utama dari kopi adalah kafein dimana merupakan zat stimuan dan diuretik sehingga dapat meningkatkan energi untuk beraktivitas serta meningkatkan detak jantung.

Baca Juga: Awal masa Kerajaan Kediri hingga raja-raja yang berkuasa, puluhan tahun terkungkung perang saudara

Kadar kafein dalam kopi jauh lebih tinggi dibandingkan dalam teh. Dalam secangkir kopi terkandung 60-100 mg kafein.

Kafein terbukti dapat meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan kewaspadaan, merangsang aktivitas otak, serta menurunkan risiko alzheimer.

Kopi juga akan akan polifenol, flavonoid, dan asam klorogenat dimana zat ini dapat membantu menurunkan risiko munculnya plak pembuluh darah.

Akan tetapi kafein juga memiliki dampak negatif bagi tubuh. Secara garis besar, kekurangan kopi karena kafein yang tinggi sehingga biasanya akan sering buang air kecil.

Seseorang yang mengonsumsi kopi tanpa disaring punya kadar kolesterol lebih tinggi dibanding kopi yang disaring. Hal ini karena ampas kopi dapat meningkatkan kolesterol pada tubuh.

Selain itu, efek kafein dapat meningkatkan detak jantung, konsumsi kopi berlebihan juga dapat meningkatkan kecemasan dan kewaspadaan yang membuat orang gelisah.

Teh mengandung kadar kafein yang lebih rendah dari kopi yakni sekitar 40-50 persennya saja. Sehingga teh juga memiliki manfaat sama hanya lebih rendah dari efek kopi.

Baca Juga: 12 pantangan dalam merawat Murai Batu, wajib banget dihindari dan jangan dilakukan

Namun teh mengandung L-Theanine yang dapat mempengaruhi otak, meningkatkan aktivitas gelombang alfa pada otak sehingga membuat mental lebih tenang dalam menghadapi masalah.