AGTVnews.com - Murai Batu trotolan sangat rawan mengalami kematian. Kenali penyebabnya agar bisa dicegah.
Murai Batu trotolan adalah anakan burung Murai Batu yang masih berusia di bawah 3 bulan. Ditandai dengan buu yang belum sempurna.
Dengan harga belu yang lumayan mahal, Murai Batu trotolan harus dijaga agar tidak mati. Untuk itu perlu diketahui apa saja penyebabnya.
Bayangkan jika itu benar-benar terjadi, pasti sangat kasihan dan juga merugikan.
Tak tega rasanya melihat anakan Murai Batu trotolan tak berdaya dan tergeletak mengenaskan.
Maka dari itu, perlu pemahaman lebih mendalam, apa saja penyebab dari kematian pada anakan burung Murai Batu trotolan.
Dilansir dari kanal YouTube @Wijaya BF, inilah 5 penyebab kematian pada anakan burung Murai Batu trotolan, simak baik-baik ya:
1. Faktor cuaca tak menentu
Faktor cuaca tak menentu dapat jadi faktor kematian pada anakan burung Murai Batu trotolan.
Maka dari itu, penempatan sangkar burung semestinya diletakkan pada posisi dan tempat yang aman.
Pemberian cahaya pada burung pun sekadarnya saja, jangan sampai berlebihan.
2. Kurang disiplin pada saat pemberian pakan
Jika pemberian makan diawali dengan tenggat waktu, satu jam satu kali. Maka selanjutnya disusul dengan tenggat waktu serupa.
Artikel Terkait
Ingin Murai Batu trotolan bisa cepat gacor dan berkualitas, cukup lakukan 4 cara ini, dijamin anti macet bunyi
Jarang disadari, ini ciri trotolan Murai Batu yang sakit, cara merawatnya cukup simpel dan mudah
Ekstrafooding untuk Murai batu trotolan agar cepat bunyi dan punya mental tempur
5 tahap yang bikin Murai Batu trotolan cepat gacor, bentuk karakter fighter
Bingung porsi EF untuk Murai Batu trotol? Simak cara ini agar trotolan tumbuh dengan baik dan maksimal