AGTVnews.com - Pemkab Jombang mencatat 104 ekor sapi dicurigai terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tersebar di empat kecamatan.
Dari jumlah itu, 5 ekor sapi diantaranya telah mati dengan gejala terjangkit PMK.
Empat kecamatan yang ditemukan suspek sapi terjangkit PMK ada di Wonosalam, Kabuh, Tembelang, dan Mojowarno.
Baca Juga: Piala Thomas 2022: Indonesia Harus Berjuang Keras Lawan Jepang di Partai Semifinal
"Jumlah sapi yang suspek PMK jumlahnya 104 ekor, 5 diantaranya mati," ungkap Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Agus Susilo Sugioto.
Masih menurut Agus, seluruh sapi yang suspek PMK, adalah jenis sapi potong. Sementara lima kasus matinya sapi, seluruhnya masih berusia anakan.
"Belum ada temuan pada sapi susu atau sapi perah," ujarnya.
Baca Juga: SEA Games 2021: Garuda Muda Siap Tempur Lawan Filipina U23, Shin Tae-yong: Kami Dalam Kondisi Bagus
Agus juga mengatakan sudah menerbitkan edaran perihal pembatasan hewan ternak yang boleh masuk ke Jombang.
Sebagaimana dikutip AGTV News dari Koran Memo berjudul Temukan Sapi Suspek PMK di 4 Kecamatan, Ini Kata Kepala Dinas Peternakan Jombang, pembatasan sapi dilakukan dari daerah-daerah yang dilaporkan banyak kasus PMK.
Artikel Terkait
Puluhan Sapi di Jombang Suspek PMK, 5 Ekor Mati Mendadak
Emil Dardak Ungkapkan Penyebab Hewan Ternak Terjangkit PMK Banyak Ditemukan di Jatim
736 Ekor Sapi dari Nusa Tenggara Timur Tertahan di Tanjung Perak Karena Ada Aturan Terkait PMK
Berbahaya, Polri Tegaskan Hewan Ternak yang Terjangkit PMK Harus Dimusnahkan
Khawatir Ternaknya Mati Akibat PMK, Warga Lumajang Rela Jual Sapi Harga Murah