Mengenal Batik Jagat asli Pacitan: setiap motif ada nilai sejarah yang menggambarkan kekayaan alam

AGTVnews.com - Bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Pacitan ke-278, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, mengenalkan hadirnya Batik Jagat.

Kehadiran Batik Jagat ini diharapkan menambah khasanah batik yang sudah ada di Pacitan sebelumnya.

Batik Jagat memiliki makna dan arti yang terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya yang menjadi ikon dan landmark di Kabupaten Pacitan.

Pada desain batik terdapat beberapa motif jagat Pacitan seperti kekayaan alam dan kebudayaan yang ada di Pacitan.

Baca Juga: 5 jenis burung Perkutut dan masing-masing mitos yang menyelimutinya

Pertama adalah stilasi debur ombak yang merupakan representasi dari sebuah harapan untuk terus semangat dan tidak mudah putus asa.

Berikutnya terdapat stilasi stalagtit dan stalakmit yang juga menggambarkan sebuah benda yang keras pun berkurang atau terpengaruhi ketika terjadi sebuah tetesan yang terus menerus.

Artinya sekeras atau sekaku apapun hati seseorang dapat diluluhkan ketika mendapat pengaruh baik atau nasehat baik secara terus menerus.

Berikutnya, bentuk karang di mana merupakan suatu gambaran untuk sebuah tekat yang kuat dan teguh dalam pendirian.

Baca Juga: 7 hal menyenangkan di bulan Ramadhan yang bikin kangen dan selalu ditunggu

Ada pula bentuk yang terinspirasi dari mahkota Kethek Ogleng yang menjadi salah satu warisan kesenian yang ada di Kabupaten Pacitan.

Sedangkan stilasi yang terakhir adalah bentuk tunas. Di harapkan menjadi gambaran bentuk generasi baru yang dapat memberi perubahan menuju lebih baik.

Batik Jagat ini memakai bahan pewarnaan berupa remasol biru dipadu dengan remasol coklat sehingga warnanya sangat menarik dan enak dipandang.***