AGTVnews.com - Projo Jombang melaporkan dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa (DD) salah satu desa di Kecamatan Megaluh ke Kejaksaan Negeri setempat.
Dugaan tindak pidana korupsi ini menyusul adanya kejanggalan penggunaan anggaran negara ini di Desa Sidomulyo.
Ketua Projo Jombang Joko Fattah Rochim mengatakan sudah melaporkan dugaan penyelewengan anggaran itu ke kejaksaan.
Setidaknya ada tiga proyek yang diduga tak sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya). Pertama adalah proyek sumur dalam dan kedua adalah pekerjaan MCK (Mandi Cuci Kakus) serta sarana prasarana Posyandu.
Baca Juga: 3 makanan agar Kenari mabung tuntas dengan bulu cantik, beratnya juga ideal
"Sudak kami laporkan kemarin. Peralihan dana desa yang untuk di pemberdayaan masyarakat pada waktu itu ada bangunan (Sumur dalam) yang kita curigai dari awal ini kok enggak berfungsi," katanya, Kamis, 2 Maret 2023.
Dalam kasus ini Projo melihat ada upaya menerbitkan kwitansi palsu yang diduga sengaja dilakukan sejumlah oknum. Modusnya adalah pembuatan stempel sendiri.
Ini tentu saja sudah menyalahi aturan sebab ada unsur kesengajaan. Bukan ranah pembinaan lagi, tindakan oleh oknum desa tersebut dinilai sudah tindakan mirip mafia.
Lebih rinci Fattah bersama tim telah mendatangi inspektorat untuk menanyakan hal tersebut.
"Dibelanjakan sendiri oleh pihak desa, tapi kwitansi diduga dirubah, jadi bukan kwitansi dari toko. Hanya tulisan tangan terus dibuatkan stempel, termasuk proyek sumur dalam," beber Fattah sekaligus Ketua FRMJ itu.
"Termasuk pembuatan SPJ rampung, diterbitkan SPJ dulu tapi belum ada pembelanjaan," terangnya.
Baca Juga: WCC Jombang : 31 anak jadi korban kekerasan seksual sepanjang 2022
Beberapa pekerjaannya pun dinilai janggal. Dia mencontohkan seperti pekerjaan MCK yang hanya memperbaiki bangunan lama, buka membuat MCK baru. Bahkan ada rencana bangunan MCK yang belum dikerjakan.
Artikel Terkait
Perahu tambang dengan 6 penyeberang terseret arus Sungai Brantas di Jombang, begini nasibnya
Ketua FKDM Jombang dipolisikan, ini pemicunya
Kisah Ringin Contong, bangunan ikonik di Jombang yang konon sudah ada sejak Mataram Kuno
Tanggul Sungai Konto jebol, rendam ruas Jalan Kediri-Jombang hingga ratusan hektar sawah dan pemukiman
WCC Jombang : 31 anak jadi korban kekerasan seksual sepanjang 2022