AGTVnews.com - Mewujudkan pesta demokrasi yang bebas dari money politics, Polres Blitar Kota membentuk tim khusus untuk mengantisipasi adanya kegiatan judi dan taruhan (botoh) dalam Pilkada serentak 2020. Pernyataan ini disampaikan Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela menjelang Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang. "Terkait hal itu, kami sudah bersinergi dengan Bawaslu baik Kabupaten maupun Kota Blitar. Kami juga membentuk satgas anti money politics yang anggotanya adalah para penyidik dan dari satuan reserse kriminal Polres Blitar Kota. Mereka kita sebar ke seluruh wilayah hukum kami," ujar Leonard, Minggu (6/12/2020). Kapolres mengatakan, isu botoh selalu ada dalam setiap penyelenggaraan Pilkada. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan khusus agar tidak ada pelaku botoh yang memanfaatkan momen Pilkada. "Kita monitoring terus. Upaya pencegahan yang tentunya harus dilakukan sinergi dengan Bawaslu sehingga hambatan terkait pembuktian bisa dieliminir," imbuhnya. Leonard menegaskan, pihaknya juga akan mengintensifkan operasi kos, hotel dan penginapan yang ada di wilayah hukum Polres Blitar Kota. Wilayah ini meliputi enam kecamatan di Kabupaten bagian barat dan utara, serta tiga kecamatan di Kota Blitar. "Yang perlu ditekankan kami juga akan melakukan operasi di penginapan, rumah kost dan hotel. Karena para botoh ini biasanya berasal dari luar kota. Jadi tidak menutup kemungkinan mereka akan memanfaatkan rumah kost, penginapan maupun hotel selama penyelenggaraan Pilkada," pungkasnya.(*)
Reporter : Ana Alana Editor : Linda Kusuma