Sebagaimana komitmen awal dari Pemda, lanjut Syukur, begitu pabrik dibangun kelas jalan akan ditingkatkan dan diperbaiki. Progres itu yang terus ditunggu. Tidak hanya pihak PT RMI, tapi juga para petani.
Baca Juga: Manfaat Aktivitas Seks Pagi Hari, Tidak Hanya Menjaga Kebugaran Namun Juga Hal yang Didamba Wanita
"Dengan kelas jalan yang tidak memadai ini, yang merasa terhambat tidak hanya kita, tapi juga petani merasa dirugikan. Karena yang seharusnya 1 kali angkut dengan fuso truk gandeng, harus 2 sampai 3 kali angkut. Artinya ada tambahan biaya petani," tandasnya.
Oleh sebab itu ia menilai bahwa masalah sarpras sangat urgen dan mendesak. Sebab terkait dengan petani dan keberlangsungan pabrik untuk bisa mencapai kapasitas maksimal.
"Soal jalan, koordinasi kita dengan Pemkab Blitar sangat baik. Kita sudah duduk bersama memperjuangkan ke pusat. Karena kepentingan bersama, sehingga diharapkan ada perhatian khusus dari pusat untuk memprioritaskan," tutupnya. ***
Artikel Terkait
Peringati Hari Jadi Blitar ke-698, Bupati Blitar Bersama Forkopimda Ziarah Makam Leluhur
5 Makam Keramat di Blitar, Selain Makam Bung Karno Tiga Lainnya Belum Banyak Diketahui
Akhir Tragis Hidup Lansia yang Tinggal Serumah Dengan ODGJ di Blitar
Puncak Hari Jadi Blitar ke-698 Dimeriahkan Dengan Festival Pecel
Bupati Blitar Berangkatkan Produk Perdana UMKM ke Indomaret