AGTVnews.com - Direktur Jenderal Agro Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Putu Juli Ardika mendorong Pabrik Gula Rejoso Manis Indo (RMI) Blitar meningkatkan produksi.
Hal itu disampaikan Putu Juli Ardika saat menengok produksi gula di PT RMI, Jumat, 5 Agustus 2022.
Dia mengatakan, masih banyak tantangan yang harus dipecahkan untuk meningkatkan produksi gula. Salah satunya soal sarana prasarana jalan.
"PT RMI memiliki potensi untuk dikembangkan produksinya hingga 2,5 kali. Jadi lahan potensial yang ada 22.000 hektar dan sekarang baru bisa dikerjakan 8.000 mudah-mudahan bisa segera 12.000 hektar," ujarnya.
Baca Juga: Review Kereta Ekonomi Dharmawangsa Jakarta-Surabaya: Suasana, Makanan dan Harga Tiket
Peningkatan kelas jalan kata dia, diharapkan mampu mendorong produksi gula PT RMI.
Dengan peningkatan kelas jalan menjadi kelas satu diharapkan kapasitas pabrik bisa mengolah 15.000 hingga 20.000 ton tebu perhari.
"Sekarang kan dengan kelas jalan seperti ini perhari ada 1.200 truk. Sehingga kalau ditingkatkan mungkin truk bisa mengangkut dua kali ini. Dan kapasitas yang sekarang 10.000 ton tebu perhari bisa ditingkatkan," paparnya.
Dia menambahkan, peningkatan jalan menjadi kelas satu menjadi tanggungjawab pemerintah pusat. Namun dari Pemerintah Daerah setempat harus memberi dukungan penuh, agar hal tersebut segera terealisasi.
"Ini akan terwujud jika ada suatu kerja bersama, mulai dari Pemda yang mengusulkan dan seterusnya sesuai mekanisme," ujarnya.
Baca Juga: Ngeri! 5 Tanda Kucing Melihat Hantu, Bisa Bikin Kamu Merinding
Sementara i Wakil Direktur Utama PT RMI, Syukur Iwantoro membenarkan bahwa sarana prasarana jalan menjadi salah satu kendala produksi.
Kata dia, potensi lahan yang ada di Blitar masih banyak, belum lagi yang berada di daerah sekitarnya. Tahun pertama dan kedua, produksi bisa mencapai 6.500 ton tebu perhari , tahun ini sudah mencapai 9.000 sampai 10.000 ribu ton perhari.
"Terkait jumlah produksi permasalahannya bukan mesin, tapi lebih karena terkendala sarpras infrastruktur jalan. Sehingga terjadi hambatan di jalan, karena memang jalannya untuk pengembangan industri memang perlu ditingkatkan menjadi kelas 1," jelasnya.
Artikel Terkait
Peringati Hari Jadi Blitar ke-698, Bupati Blitar Bersama Forkopimda Ziarah Makam Leluhur
5 Makam Keramat di Blitar, Selain Makam Bung Karno Tiga Lainnya Belum Banyak Diketahui
Akhir Tragis Hidup Lansia yang Tinggal Serumah Dengan ODGJ di Blitar
Puncak Hari Jadi Blitar ke-698 Dimeriahkan Dengan Festival Pecel
Bupati Blitar Berangkatkan Produk Perdana UMKM ke Indomaret