• Minggu, 24 September 2023

Ajarkan Siswa Berkirim Surat ke Bupati Kediri, Guru SMP di Pare Kaget Respon yang Diterima

- Rabu, 31 Mei 2023 | 17:16 WIB
Bupati Kediri saat menerima surat dari siswa SMPN 2 Pare Kediri. (Diskominfo Kabupaten Kediri)
Bupati Kediri saat menerima surat dari siswa SMPN 2 Pare Kediri. (Diskominfo Kabupaten Kediri)

AGTVnews.com - Salah satu guru di SMPN 2 Pare Kabupaten Kediri cukup terkejut dengan respon yang didapatnya dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bernama Yuni Kuswidarti ini meminta siswanya untuk menulis surat kepada Bupati Kediri.

Surat tulisan para siswa ini kemudian diunggahnya melalui akun instagram miliknya @yunikusw.

Unggahan surat kepada Bupati Kediri ini diberi caption 'Surat untuk Mas Bup, menjadi kritis bukannya sinis!'.

Baca Juga: 4 Ciri Trotolan Murai Batu Bermental Fighter dan Prospek Lapangan, Pemula Wajib Perhatikan!

Surat-surat para pelajar itu pun bervariatif, mereka menyoroti apa yang ada di lingkungan sekitarnya, termasuk dalam dunia pendidikan.

Melalui surat pribadi itu, selain belajar bahasa mereka juga belajar kritis.

Unggahan surat pribadi kepada Bupati Kediri rupanya mendapat perhatian langsung dari orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu langsung mendatangi SMP Negeri 2 Pare untuk menemui para pelajar yang berkirim surat padanya.

"Nanti minta surat surat anak- anak ya, karena saya seorang bupati juga perlu kritik. Kritik panjenengan itu vitamin buat saya," ucapnya dihadapan para pelajar Kelas VII SMP Negeri 2 Pare itu.

Baca Juga: Gak Sangka Banget, 7 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kulit Keriput Kelihatan Tua, Wajib Dihilangkan Mulai Sekarang

Mas Dhito mengakui kakeknya dulunya juga seorang guru Bahasa Indonesia.

Begitu melihat ada guru yang mengajari siswanya belajar membuat surat dan menugaskan untuk mengkritisi pemerintahan menjadikan dia tertarik untuk datang.

"Sekarang ini Kediri slogannya Kediri berbudaya. Kediri berbudaya itu apa sih, budaya menerima kritik, budaya berkelompok, budaya saling membantu, dan masih banyak lagi," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Yusuf RH Saputro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X