Ini hukuman dari Polisi untuk puluhan pelaku perang sarung di Blitar

AGTVnews.com - Para pelaku perang sarung di Blitar mendapatkan sanksi dari Polisi. Mereka akan diberi hukuman yang bisa membuat jera.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan, ada puluhan pelaku perang sarung yang diamankan polisi dari dua lokasi.

Lokasi pertama di jalan raya Kediri-Blitar atau tepatnya di depan pasar Patok Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.

Sementara lokasi kedua di wilayah persawahan Kelurahan Srengat Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Miris! pria di Blitar pura-pura temukan bayi ternyata darah dagingnya sendiri

"Ada puluhan pemuda yang kami amankan dari dua lokasi. Mereka rata-rata masih di bawah umur," tutur Argo, Sabtu 1 April 2023.

"Sebagai sanksi, kami ingin membina mereka melalui pondok pesantren agar kedepannya mereka tidak mengulangi perbuatannya dan menjadi insan yang lebih baik," imbuhnya.

Argo menambahkan, para pelaku perang sarung ini didata domisilinya. Kemudian Polres Blitar Kota akan bekerjasama dengan pondok pesantren terdekat dengan tempat tinggal para pelaku.

"Kami carikan pondok pesantren yang lokasinya dekat dengan tempat tinggal mereka," imbuhnya.

Sebelum diserahkan ke pondok pesantren, mereka diberi pembinaan di Masjid Al Aulia Mapolres Blitar Kota.

Baca Juga: Uniknya Desa Penataran Blitar, ada peninggalan Kerajaan Majapahit hingga petilasan penyebar agama Islam

Pada kesempatan itu hadir pula Bupati Blitar Rini Syarifah. Wanita yang akrab dipanggil Mak Rini itu berpesan agar orang tua aktif mengawasi anak-anaknya agar tidak berkeliaran di malam hari.

Dia berharap, tidak ada kegiatan pemuda di Kabupaten Blitar yang mengarah ke hal negatif.

"Saya minta para orang tua semakin pro aktif mengawasi anak-anaknya yang masih di bawah umur. Jangan sampai sudah malam masih kumpul-kumpul," tegasnya.

Hal itu kata Mak Rini memicu terjadinya kegiatan negatif seperti perang sarung yang marak belakangan ini.***