Ikut berduka dengan tragedi Kanjuruhan, pemain Persik Kediri lakukan hal ini sebagai bentuk keprihatinan

AGTVnews.com - Duka atas tragedi Kanjuruhan dirasakan oleh semua kalanga. Tidak terkecuali mereka yang menjadi 'musuh bebuyutan'pun ikut merasakan kedukaan ini.

Tragedi Kanjuruhan ini telah merenggut nyawa ratusan suporter Arema FC yang kala itu ikut hadir di tribun dan menyaksikan laga tim kesayangannya, Singo Edan menjamu Persebaya Surabaya.

Duka tragedi Kanjuruhan ini juga ikut dirasakan oleh Persik Kediri. Sesama klub Liga 1 ini ikut prihatin atas kejadian tragis tersebut.

Saat menggelar latihan, di Stadion Brawaijaya Kota Kediri, para pemain Persik Kediri mengenakan pita hitam di lengannya.

Baca Juga: Ide jualan kekinian simple dan gak ribet, jagung rebus ala Mexico, modal kecil untung berlipat

Seluruh punggawa Macan Putih mengenakan pita hitam di lengan kiri mereka sebagai simbol berduka.

Selain pita hitam, di lengan kanan mereka mengenakan pita merah putih.

Ini menandakan bahwa duka ini tak hanya dirasakan di Malang melainkan seluruh Indonesia, bahkan di dunia.

"Jadi ini merupakan penghormatan kami kepada ratusan suporter yang meninggal dalam kerusuhan di Kanjuruhan Malang," kata Kartika Ajie, kiper Persik Kediri yang pernah berseragam Arema FC.

Baca Juga: Keliling Pulau Sempu mulai 150 ribuan, keindahan pantai hijau toska yang videogenic ini bakal menghipnotismu

Sementara M. Sabil yang merupakan warga asli Malang mengaku sangat sedih mendengar kabar tersebut. Baginya, ini merupakan tragedi menyayat hati.

"Kejadian ini sangat memilukan dan tragedi yang sangat menyayat hati. Karena ratusan suporter Arema FC meninggal dalam kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang,"ucapnya.

M Sabil menambahkan, saat mendengar berita kerusuhan tersebut, saya langsung menelpon keluarga saya di Malang. Dan alhamdulillah semuanya dalam keadaan sehat.

Baca Juga: 5 kemampuan yang wajib dimiliki mahasiswa agar tidak menyesal dan kecewa setelah lulus nantinya