AGTVnews.com - Sebentar lagi Piala Dunia 2022 akan digelar. Persiapan Piala Dunia yang berlangsung di Qatar masih terus dikejar pihak tuan rumah. Namun berita miring soal persiapan Qatar sebagai host turnamen sepakbola paling akbar itu menimbulkan kecaman.
Kecaman itu muncul tidak lepas dari banyaknya insiden yang mewarnai proses pembangunan beberapa stadion di sana. Cilo Mrtyu’ digunakan para pekerja yang mempersiapkan
sarana dan prasarana Piala Dunia 2022 untuk menggambarkan jenis kematian menyedihkan
rekan-rekan mereka.
Mereka merupakan pekerja migran, yang kini sedang terlibat pembangunan stadion, hotel dan jaringan jalan baru untuk Piala Dunia 2022 di Qatar.
Baca Juga: Lansia dan Peserta Komorbid Jadi Sasaran Utama Vaksin Booster Covid-19 di Kabupaten Blitar
Para pekerja yang terlibat dalam pekerjaan proyek Qatar 2022, diyakini banyak yang ‘berjatuhan’ kehilangan nyawa, karena dipaksa bekerja terlalu lama di bawah terik sinar matahari,
Kisah kelam seperti itulah yang dikabarkan Daily Mail dalam sebuah laporannya. Mereka harus bekerja di bawah terik matahari tanpa naungan, kurangnya istirahat
dan asupan air di tengah suhu yang bisa melebihi 40 derajat Celcius.
Sejak 2010, ketika FIFA memutuskan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022,
maka dimulailah sebuah pekerjaan besar di sana, Dalam prosesnya, lebih dari 6.500 pekerja migran dilaporkan meninggal di negara Timur Tengah itu.
Baca Juga: Maling Ternak Belum Terungkap, Kini Muncul Maling Celana Dalam dan BH di Blitar
Mereka dikerahkan untuk membuat kota baru, jalan, dan stadion di tengah gurun pasir
yang kering, Situasi dan kondisi yang terjadi membuat para aktifis