Kisah teladan Nabi Muhammad SAW di bulan Maulid, pasrah akan dicambuk Ukasyah untuk bayar hutang

- Kamis, 29 September 2022 | 08:00 WIB
Kisah teladan Nabi Muhammad SAW di bulan Maulid, pasrah hendak dicampuk Ukasyah untuk bayar hutang (Pixabay/@shah_6692)
Kisah teladan Nabi Muhammad SAW di bulan Maulid, pasrah hendak dicampuk Ukasyah untuk bayar hutang (Pixabay/@shah_6692)

AGTVnews.com - Bulan Rabiul Awal atau orang sering menyebut bulan Maulid adalah bulan yang bersejarah, khususnya bagi umat Islam.

Pada bulan Rabiul Awal, telah lahir seorang manusia yang paling mulia, seorang hamba terpercaya dan pemilik syafa'at bagi seluruh ummat manusia di bumi.

Dialah Nabi Muhammad SAW yang lahir di tanggal 12 Rabiul Awal tahun gajah. Namun di bulan Rabiul Awal juga bulan berkabung, karena Nabi Muhamad SAW juga wafat di bulan Rabiul Awal.

Dikisahkan, jika Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga keadaan beliau sangat lemah. Pada suatu hari, Rasulullah SAW meminta sahabat Bilal memanggil semua Sahabat datang ke Masjid.

Setelah masjid penuh oleh para sahabat, Rasulullah SAW duduk dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah dideritanya.

Baca Juga: 3 tempat wisata unik di Jogja, view menakjubkan hingga wahana seru dan anti mainstream

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat-sahabatku semua, aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah?"

Semua Sahabat menjawab dengan suara bersemangat, "Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kepada kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang layak disembah."

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Saksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka."

Akhirnya sampailah pada satu pertanyaan yang menjadikan para Sahabat sedih dan terharu.

Rasulullah SAW bersabda: "Wahai para sahabat, sesungguhnya, aku akan pergi menghadap Allah SWT. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia.

Baca Juga: Pesona Air Terjun Blawan Bondowoso, Niagara mini di kaki kawah Ijen yang eksotis

"Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua. Adakah aku berhutang kepada kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau bertemu dgn Allah SWT dalam keadaan berhutang dengan manusia."

Ketika itu semua para Sahabat diam, dan dalam hati masing2 berkata "Mana ada Rasullullah SAW berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kepada Rasulullah".

Halaman:

Editor: Linda Kusuma Wardhani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X