Deretan Candi di Blitar Bukti Kejayaan Masa Lampau

AGTVnews.com - Keberadaan candi di Blitar memberi gambaran pada era masa lampau wilayah ini memiliki peran penting.

Candi di Blitar dibuat dari beberapa dekade kerajaan besar yang ada di Jawa Timur. Mulai Kerajaan Kediri, Kerajaan Singasari hingga Kerajaan Majapahit.

Candi di Blitar yang paling besar adalah Candi Palah atau yang lebih dikenal dengan nama Candi Penataran. Candi Penataran terletak di Desa Penataran Kecamatan Nglegok.

Candi Penataran memiliki luas 12.946 m2 merupakan candi bercorak Hindu. Ini dibuktikan adanya pahatan Kala, Patung Dwarapala atau penjaga pintu gerbang, arca Ganesha dan relief Ramayana.

Baca Juga: Printilan Seserahan Lamaran Beserta Filosofinya, Calon Pengantin Wajib Tahu

Pada prasasti Palah, tertulis Candi Penataran dibangun pada tahun 1194. Candi ini dibangun dalam tiga masa. Yaitu Kerajaan Kediri, Kerajaan Singasari, dan masa Kerajaan Majapahit.

Dibangun pada pemerintahan raja Syrenggra Kerajaan Kediri dan selesai pada masa pemerintahan Majapahit.

Masih di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar juga memiliki Candi Gambar Wetan. Candi ini terletak di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

Candi Gambar Wetan berada di sebelah selatan Gunung Kelud. Hiasan di Candi Gambar Wetan bergaya masa kerajaan Majapahit. Candi Gambar Wetan dahulu digunakan sebagai tempat pemujaan dewa.

Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Ini Dampaknya di Sejumlah Wilayah

Kemudian, Candi Simping yang terletak di Dusun Krajan Desa Sumberjati Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Meski kini tinggal fondasi namun candi ini ternyata menyimpan sejarah Kerajaan Majapahit.

Dalam kitab Negarakretagama Candi Simping adalah tempat perabuan raja pertama Kerajaan Majapahit Raden Wijaya yang wafat pada 1309.

Di Kecamatan Ponggok, ada Candi Kalicilik. Candi ini tepatnya berada di Desa Candirejo Kecamatan Ponggok.

Dilihat dari angka tahun di pintu candi, yakni 1271 Saka (1349 Masehi) Candi Kalicilik merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.