AGTVNews.com - Sampah yang merupakan sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak dapat digunakan lagi menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat Indonesia.
Ada berbagai usaha dilakukan untuk mengolah sampah agar bisa diolah menjadi barang bernilai. Ada dua jenis sampah yaitu sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia. Sampah organik bermanfaat dan ramah lingkungan bisa untukk pupuk, dll.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Pizza Puff Pocket, Cocok Jadi Variasi Menu Sarapan Anda
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dapat dipakai lagi dan sulit terurai. Sampai ini akan tertimbun dalam tanah dan merusak lapisan tanah.
Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh hari ini, 21 Februari 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong warga meningkatkan peran dalam pengelolaan sampah serta mendukung upaya pengendalian perubahan iklim, seperti dilansir Antara hari ini.
"Kini sudah saatnya platform HPSN dapat bergeser kepada aktualisasi produktivitas masyarakat melalui upaya-upaya pencegahan, pengendalian, penanganan sampah yang memberikan kontribusi nyata di dalam mengembangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong di Jakarta, Senin, pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Baca Juga: Pengakuan Selebgram Livy Renata Bikin Dedy Corbuzier Marah: Gampangan Banget
Dia juga mengemukakan bahwa pengelolaan sampah berperan penting dalam upaya pengendalian perubahan iklim dan dampaknya.
Proses penguraian sampah dan pembakaran sampah menimbulkan emisi gas rumah kaca, yang akan menjebak panas dari sinar matahari di atmosfer bumi dan menyebabkan suhu bumi menghangat.
Artikel Terkait
4 Langkah Mudah Tangani Sampah untuk Peduli terhadap Perubahan Iklim Bumi
Wujudkan Kota Bersih, Bupati Blitar Komitmen Tangani Masalah Sampah