Gagal Bawa Persedikab Kediri ke Liga 2, Tony Ho Mundur

- Minggu, 13 Maret 2022 | 11:06 WIB
Gagal Bawa Persedikab Kediri ke Liga 2, Tony Ho Mundur (Andri Purwanto/AGTV News)
Gagal Bawa Persedikab Kediri ke Liga 2, Tony Ho Mundur (Andri Purwanto/AGTV News)
 
AGTVNews.com - Persedikab Kediri terpaksa menyerah dari Deltras Sidoarjo, di laga terakhir Grup AA, Babak 16 Besar Putaran Nasional Liga 3 2021/2022, Sabtu sore 12 Maret 2022. Kekalahan di laga ini mengubur mimpi besar Bledug Kelud untuk berlaga di kompetisi kasta kedua musim depan. 
 
Pelatih Persedikab Kediri Tony Ho mengaku bertanggung jawab atas kegagalan ini. Secara kstaria, Tony Ho mengatakan mundur dari jabatannya karena gagal meraih target yang dibebankan oleh manajemen di awal musim lalu.
 
"Saya menyatakan diri akan mundur dari Persedikab," kata Tony Ho usai laga. 
 
 
Tony juga meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Kediri, atas kegagalannya membawa Persedikab Kediri ke Liga 2 musim depan. 
 
"Saya minta maaf, saya gagal membawa Persedikab ke Liga 2," pinta pelatih berdarah Makassar itu. 
 
"Terimakasih untuk Persedikab masyarakat Kediri yang sudah memberikan kesempatan kepercayaan, pak Bupati, pak Manajer. Sekali lagi saya minta maaf, saya gagal membawa Persedikab ke Liga 2," tambahnya. 
 
 
Di awal pembentukan tim, Tony Ho hadir dengan optimisme tinggi. Lisensi A AFC Pro dan imej pelatih kelas kompetisi wahid yang disandangnya memunculkan ekspektasi tinggi. Ditambah dukungan penuh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, dengan dana Rp4 Miliarnya. Saat itu Mas Dhito mengatakan Liga 2 harga mati. Publik bola Kediri sama sekali tak ragu.
 
Di awal kompetisi Persedikab Kediri memang tampil superior dengan kekuatan Jawa Timuran ditambah pemain dari Makassar dan Maluku. Mereka berhasil menembus final pendahuluan zona Jawa Timur. Sayang di partai puncak, mereka kalah dari NZR Sumbersari FC dan puas sebagai runner up. 
 
Perjuangan Bledug Kelud berlanjut ke Putaran Nasional. Orang masih sangat optimis dengan penampilan spartan Delan I Selang dan kawan-kawan yang cukup meyakinkan. Mereka lolos ke 32 besar dan 16 besar. 
 
 
Sayang, di babak ini penampilan Persedikab meredup. Padahal 16 Besar adalah tangga terakhir sebelum mereka naik ke Liga 2. Dua laga awal mereka hanya meraih hasil imbang. Di laga terakhir mereka menyerah 2-1 dari Deltras Sidoarjo.
 
Di laga hidup mati itu, pemain Persedikab sebenarnya sudah berjuang maksimal. Mereka bahkan sempat unggul lebih dulu lewat Ferry Cahyo Utomo menit 23. Sebelum akhirnya, Deltras Sidoarjo mampu membalikkan keadaan melalui gol Fa'it Alfin dan Novianto.***

Editor: Eva Rohilah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X