AGTVnews.com - Pemerintah bakal memberikan bantuan sosial khusus untuk anak yatim korban dari tragedi Kanjuruhan Malang.
Hal ini disampaikan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, saat menyerahkan bantuan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan di Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Risma mengakui insiden di Stadion Kanjuruhan ini tentu membuat keluarga korban terpukul berat.
Apalagi, ada beberapa korban tragedi Kanjuruhan yang harus kehilangan balita dan suaminya. Tak hanya itu, adapula korban yang meninggalkan istri dan anak yang masih bayi.
Baca Juga: Lebih mudah dikembangbiakkan dan diperbanyak, 8 jenis anggrek yang mudah tumbuh keiki
Untuk itu pemerintah akan memberikan bantuan khusus untuk anak korban yang menjadi yatim atas peristiwa yang terjadi pada 1 Oktober 2022 ini.
"Semoga kuat, karena bagaimana kita harus lanjutkan, berat memang, tadi ada yang meninggalkan istri dan anak kecil, ada yang masih bayi juga ditinggalkan," kata Risma, usai menyerahkan bantuan untuk keluarga korban di Jombang.
"Jadi nanti akan kami masukkan sebagai penerima bansos untuk anak yatim," tambahnya.
Risma menjelaksan, Kemensos telah memberikan bantuan sosial dengan rincian Rp15 juta untuk korban meninggal dunia, Rp5 juta untuk luka berat dan luka ringan sebesar Rp2 juta.
Baca Juga: 9 Rekomendasi wisata di Lumajang, nikmati liburan antimainstream dengan view alam terbaik
Bantuan ini termasuk untuk keluarga Muhamaad Irsyad Aljuned (17) siswa kelas 12 SMK Negeri Kudu, Jombang, yang meninggal dalam tragedi itu.
Santunan tersebut langsung diserahkan kepada Kesi Ernawati, ibu korban warga Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko Kecamatan Ngusikan.
Kesi mengatakan, selain Irsyad anaknya, dua keponakannya yang tinggal di Malang juga meninggal dalam insiden yang sama.
Ketiganya ditemukan tak bernyawa di rumah sakit dalam rentan waktu tak berselang lama dalam kondisi memprihatinkan.
Artikel Terkait
Ini jadwal terbaru konser Dewa 19 di Jawa Timur yang ditunda akibat tragedi Kanjuruhan
Mengulik sosok penjual dawet Kanjuruhan yang viral, disebut-sebut merupakan anggota parpol
PSI buka suara terkait Suprapti Fauzi, penjual dawet Kanjuruhan yang viral dan disebut anggotanya
Polisi sebut temuan botol di Kanjuruhan adalah miras, namun Kadispora Malang justru sebut hal ini
Inilah hasil investigasi TGIPF terkait tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD : lebih mengerikan