AGTVnews.com – Saat melakukan pendalaman terkait viralnya ibu-ibu penjual dawet di Stadion Kanjuruahn, yang menyebut jika ada oknum aremania yang mabuk. Polisi temukan puluhan botol diduga bekas miras.
Ada 46 botol yang ditemukan di Stadion Kanjuruhan. Botol-botol itu ditemukan dalam 2 kardus.
Untuk memastikan dugaan miras ini, petugas melakukan pemeriksaan di uji laboratorium forensik.
Namun temuan ini, disebut kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Nazarudin Hasan Seliant bukan botol miras.
Baca Juga: Jangan sampai salah, ini 7 makanan untuk Kutilang agar cepat gacor lengkap dengan cara pemberiannya
Nazarudin pun menyebut bahwa kardus yang berisi botol minuman keras di resepsionis tersebut bukan miras.
"Adanya berita yang beredar di media ditemukan dua kardus botol minuman yang di resepsionis Dinas Pemuda dan Olahraga, saya nyatakan itu bukan minuman keras," ungkapnya.
Kadipora Kabupaten Malang tersebut juga menjelaskan bahwa botol-botol tersebut merupakan obat hewan ternak.
"Itu adalah temuan oleh pemuda pelopor kita yang ada di Kasembon untuk pengobatan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)," tambahnya.
Nazarudin juga mempertegas keterangannya bahwa botol yang ditemukan pihak kepolisian bukanlah miras.
Menurut Nazarudin, botol-botol tersebut berisi cairan eco enzyme yang akan dikirim ke Dispora namun diletakkan di resepsionis.
Baca Juga: 6 Rahasia budidaya lele: pemula dijamin sukses kalau tahu caranya
Nazarudin mengaku bahwa ia tak mengetahui jumlah pasti berapa botol temuan pihak kepolisian.
Artikel Terkait
Viral suara penjual dawet usai tragedi Kanjuruhan, Polisi lakukan pendalaman
Lakukan pendalaman di Stadion Kanjuruhan, polisi temukan bukti terkait penjelasan penjual dawet
Stadion Kanjuruhan tak layak gelar Derbi Jatim Arema FC vs Persebaya, TGIPF : termasuk high risk match
Ramai jadi pembicaraan, akhirnya sosok penjual dawet Kanjuruhan yang viral terungkap
Mengulik sosok penjual dawet Kanjuruhan yang viral, disebut-sebut merupakan anggota parpol