Cerita haru asisten pelatih Arema FC melihat tragedi Kanjuruhan di depan mata, justru dimotivasi ayah korban

- Selasa, 4 Oktober 2022 | 14:08 WIB
Cerita haru asisten pelatih Arema FC melihat tragedi Kanjuruhan di depan mata, justru dimotivasi ayah korban (Instagram @aremafcofficial)
Cerita haru asisten pelatih Arema FC melihat tragedi Kanjuruhan di depan mata, justru dimotivasi ayah korban (Instagram @aremafcofficial)

“Mari berbenah, mari merubah untuk kejayaan sepak bola Indonesia,” tutupnya.

Sementara itu, hingga saat ini tragedi Kanjuruhan masih menjadi perhatian publik tanah air dan media luar negeri.

Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi usai laga pekan ke 11 Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC Vs Persebaya Surabaya, pada Sabtu, 1 Oktober 2022, malam lalu.

Baca Juga: Tips traveling hemat ke Jogja biar gak over budget, yuk nikmati liburan seru dan menyenangkan!

Dimana, dalam pertemuan derby Jatim ini, pertandingan dimenangkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor 3:2.

Hasil ini membuat suporter Arema FC yang dikenal dengan sebutan Aremania marah. Mereka tersulut emosi sebab laga itu digelar di kandang sendiri, yakni Stadion Kanjuruhan.

Massa yang marah mulai merangsek ke lapangan dan mencoba meluapkam emosi mereka kepada para pemain. Semakin lama semakin banyak dan tak terkendali.

Kondisi ini membuat petugas harus memutuskan menghalau agar tak terjadi kerusuhan yang semakin buruk.

Petugas menyemprotkan gas air mata dan mengarahkan ke bagian pagar pembatas lapangan. Kondisi ini membuat Aremania panik, mereka berhamburan keluar lapangan hingga berdesakan.

Hal inilah yang kemudian membuat banyak suporter itu terjatuh, kemudian mengalami sesak nafas hingga terinjak injak. ***

Halaman:

Editor: Muji Lestari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X