Fakta menarik Burung Kasuari dari Papua, jarang diketahui banyak orang

AGTVnews.com - Secara fisiologis burung Kasuari bukan burung biasa. Dari ukuran tubuhnya saja burung ini sudah terlihat lebih besar dari ukuran burung kebanyakan.

Tinggi burung Kasuari dewasa bisa mencapai 170 cm dengan berat badan mencapai 58 kilogram.

Badan burung Kasuari dilindungi oleh bulu yang cukup tebal dan kaku berwarna hitam pekat.

Sedangkan di bagian kepalanya terdapat mahkota keras berbentuk segitiga dengan kheer yang panjang. Kaki-kaki burung Kasuari kuat serta panjang yang dilengkapi dengan kuku-kuku yang tajam.

Baca Juga: 9 ragam manfaat menyantap makanan mentah bagi tubuh, gak hanya bikin sehat namun kamu akan rasakan hal ini

Burung Kasuari tergolong burung langka yang dilindungi dan menjadi salah satu satwa maskot daerah Papua.

Burung Kasuari merupakan burung endemik yang bisa ditemukan daerah Yapen, Batanta, dan Salawati Pulau Papua. Selain itu juga bisa ditemukan di negara tetangga, Papua Nugini.

Di habitat aslinya, burung Kasuari biasa memakan berbagai jenis buah-buahan. Tak jarang juga burung Kasuari dapat memakan serangga dan jenis hewan kecil lainnya untuk memenuhi nutrisi tubuhnya.

Meski tergolong jenis burung, akan tetapi burung Kasuari termasuk burung yang tidak bisa terbang.

Baca Juga: Sayang untuk dilewatkan! Squad 38, drama Korea seru lengkap dengan link nonton streaming

Sebetulnya burung Kasuari memiliki karakter yang pemalu. Akan tetapi jika dalam kondisi terancam, burung Kasuari dapat berbalik mennyerang.

Burung Kasuari tak segan-segan mengejar dengan sangat agresif. Sedangkan kecepatan berlarinya mampu mencapai 50km/jam.

Burung Kasuari mampu bertelur dari tiga hingga 6 butir per musim kawin. Ukuran telurnya tidak jauh berbeda dengan ukuran telur angsa. Bedanya telur burung Kasuari berwarna sedikit kehijauan.

Tak seperti jenis unggas lainnya yang mengerami telur biasanya induk betina. Telur Kasuari akan dierami oleh induk jantan selama sekitar tujuh minggu lamanya.