AGTVnews.com - Buya Syafii Maarif merupakan sosok sesepuh bangsa yang jadi panutan.
Meski telah berpulang, namun kenangan tentang Buya Syafii Maarif sebagai seorang cendekiawan penuh kharisma masih membekas.
Sosok Buya Syafii Maarif yang juga merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah merupakan panutan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dari rakyat biasa hingga kalangan elit negeri ini.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang di Sungai Aare Bern Swiss, Emmeril Kahn Mumtadz Anak Ridwan Kamil Jago Berenang
Seorang aktivis literasi yang ikut mendirikan Warung Arsip dan pengamat sejarah Muhidin M Dahlan mengemukakan kenangan menarik mengenai almarhum Buya Syafii Maarif.
Gus Muh biasa Muhidin M Dahlan disapa mengatakan dari sekian banyak hasil pemikiran Buya Syafii Maarif yang mengagumkan salah satunya adalah perihal kepakarannya mendalami pemikiran seorang penyair asal Pakistan M. Iqbal.
"Saya ingat betul saat Republika pada 20 Februari 1998 menurunkan laporan Dialog Jumat bertopik 'Pemikiran Muhammad Iqbal' untuk memperingati 120 tahun Iqbal," tulis Muhidin Dahlan di laman pribadinya.
Baca Juga: Fakta Sungai Aare Swiss Tempat Tenggelamnya Eril, Ternyata Punya Julukan Cantik
Lebih lanjut, Gus Muh menjelaskan pula bahwa keterpikatannya kepada Iqbal membuat Buya Syafii Maarif mengambil posisi yang kontra rasialisme, sekalipun yang dibungkus agama.
Artikel Terkait
Innalillahi,Mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia
Profil Buya Syafii Maarif, Mantan Ketum PP Muhammadiyah yang Wafat Hari Ini
Biodata Lengkap Buya Syafii Maarif, Salah Satu Cendekiawan Terbaik di Tanah Air Mantan Ketum Muhammadiyah
Buya Syafii Maarif, Cendekiawan Muslim yang Tak Gila Jabatan, Sempat Tolak Tawaran Dewan Pertimbangan Presiden
Sepak Terjang dan Karir Buya Syafii Maarif Cendekiawan Muslim di Indonesia