AGTVnews.com - Jenazah Achmad Yuarianto, mantan Juru Bicara (Jubir) Covid-19 akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu, 22 Mei 2022.
Achmad Yurianto akan dimakamkan secara kemiliteran sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, Achmad Yurianto sempat menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar Malang, setelah dirujuk dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta akibat kanker usus yang dideritanya.
Baca Juga: Erling Haaland Pilih Manchester City Ikuti Jejak Sang Ayah, Berseteru Lama dengan Machester United
Achmad Yurianto merupakan dokter yang berstatus sebagai purnawirawan TNI AD. Pangkat terakhir yang disandangnya adalah Kolonel CKM.
Dari kesepakatan pihak keluarga, Almarhum Achmad Yurianto disemayamkan di rumah duka yang merupakan rumah orang tuanya.
Untuk kemudian dimakamkan di TPU TPU Dadaprejo yang berjarak kurang lebih 200 meter dari rumah duka.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Timur Hari ini, 22 Mei 2022, Cuaca Cerah Berawan, Sebagian Berpotensi Hujan
Achmad Yurianto yang juga Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan ini telah lama berjuang melawan sakit yang dideritanya.
Bahkan sebelum wafat, almarhum telah menjalani serangkaian pengobatan di RSPAD Jakarta.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan jika Achmad Yurianto wafat akibat kanker usus stadium akhir.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 30 Dibuka, Simak Cara Daftarnya
"Almarhum wafat karena kanker usus stadium akhir jadi banyak komplikasinya," jelas Nadia.
Almarhum Achmad Yurianto wafat meninggalkan istri dan dua anak.***
Artikel Terkait
Sah! Presiden Jokowi Umumkan Pelonggaran Kebijakan Pemakaian Masker
MUI Kini Juga Izinkan Sholat Jamaah Tanpa Memakai Masker, Namun Ada Syaratnya
Jokowi Longgarkan Pakai Masker, Ganjar Pranowo Sarankan Tetap Dipakai Selagi Ditempat Terbuka
Cek Syarat Lengkap Perjalanan Kereta Api, Pasca Pelonggaran Penggunaan Masker
Achmad Yurianto Mantan Jubir Covid-19 Wafat Saat Transisi Pandemi ke Endemi