AGTVnews.com - Dua putra Persiden Jokowi Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dilaporkan ke KPK.
Wali Kota Solo dan Bos Persis Solo itu dilaporkan atas dugaan pencucian uang atau money laundry.
Keduanya juga dilaporkan terlibat praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dengan grup bisnis yang diduga terkait dengan pemkabaran hutan.
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun selaku pelapor menyebutkan, praktik KKN yang di lakukan dua anak Jokowi itu terlihat jelas.
Baca Juga: Bupati Lumajang Minta Penendang Sesajen Ditemukan, Polisi Turun Tangan
“Bagaimana mungkin perusahaan baru bisa mendapatkan suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan ventura jika tidak adanya pengaruh anak Presiden," ujar Ubedilah dikutip Selasa, 11 Januari 2022.
Dikatakannya ada dua kali kucuran dana. Angkanya lebih dari Rp 99,3 miliar dalam waktu yang berdekatan.
Selanjutnya, Kaeseng membeli saham di sebuah perusahaan yang angkanya cukup fantastis. Yaitu Rp 92 miliar.
“Ini tanda tanya besar. Apakah seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan dengan mudah mendapatkan penyertaan modal dengan angka cukup fantastis kalau dia bukan anak presiden,” tukas Ubedilah.
Baca Juga: Cerita Ramai Rumakiek Sempat Tak Percaya Dipanggil STY Sampai Bersinar di Timnas Senior
Karena itu, Ubedilah meminta, KPK melakukan penyelidikan agar membuat dugaan KKN tersebut terang benderang.
“Bila perlu presiden dipanggil untuk menjelaskan posisi ini,” tegasnya.
Dalam laporan ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK ini, Ubedilah membawa sejumlah bukti. Antara lain dokumen perusahaan serta pemberitaan pemberian penyertaan modal tersebut.
“Kita lihat di perusahaan-perusahaan yang dokumennya rapi itu memang ada nama Gibran dan Kaesang,” tutur Ubedilah.
Artikel Terkait
Momen Lucu Saat Menteri Nadim Makarim Dibantu Gibran Angkat Meja
Kaesang Pangarep Iba Dengan Gaji Gibran Rakabuming Raka Sebagai Wali Kota Solo
Sempat Geger Karena Ghosting, Kini Kaesang Pangarep Berani Tampil Bareng Nadya Arifta
Kementerian Hukum dan HAM RI Minta Pegawainya Mencontoh Etos Kerja Orang Jepang
Mahfud MD Minta Aparat Tangani Kasus Bahar Smith Dengan Benar : Jangan Main-main