AGTVNews.com - Merebaknya penyakit hepatitis di Indonesia mendapat sorotan khusus dari Kementerian Kesehatan. Saat ini Kemenkes RI saat ini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab Hepatitis Akut yang mengakibatkan tiga anak di Jakarta meninggal dunia.
Tidak hanya di Jakarta, penyakit ini juga menyerang Jawa Timur. Bahkan Dinkes Jatim telah tetapkan jika kasus hepatitis akut masuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB). Dokter Spesialis Hepatitis Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Surabaya dr. Bagus Setyoboedi menyebut ada seorang pasien bayi berusia 10 bulan yang dirawat di rumah sakit setempat karena terjangkit sindrom jaundice akut atau penyakit kuning akut.
"Ada, tapi sejauh ini kita masih investigasi. Usianya 10 bulan. Kita cari dulu seperti apa. Masih kita awasi," ujarnya saat jumpa pers yang digelar Dinas Kesehatan Jawa Timur via daring, sebagaimana dikutip AGTVNews.com dari Antara, Jumat 6 April 2022.
Mengenai ciri-ciri atau gejala yang ada pada pasien, staf gastrohepatologis anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu menyebut bahwa belum mengarah ke hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
"Sejauh ini, pasien tidak mengalami gangguan kesadaran, bahkan kondisinya mulai membaik. Kelihatannya masalahnya di saluran empedunya," kata dia.
Kendati gejalanya tidak menunjukkan hepatitis akut misterius, pihak rumah sakit tetap menempatkan pasien di ruang isolasi khusus sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi penularan.
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Arus Balik Lebaran, Kakorlantas terapkan One Way dan Contraflow
Artikel Terkait
7 Tips Cegah Penyakit Hepatitis Akut, Jangan Lupa Selalu Lakukan Hal Simpel Ini
Kasus Hepatitis Akut pada Anak Meningkat IDAI Siapkan Ruang Isolasi Cegah Penularan
Kota Kediri Belum ada Laporan Hepatitis Akut Anak, Kadinkes : Selalu Terapkan Hidup Bersih dan Sehat
Dinkes Jawa Timur Tetapkan Hepatitis Akut Sebagai KLB, Jumlah Suspek Lebih dari 100 Orang
Hepatitis Akut Akibatkan 3 Anak di Indonesia Meninggal Dunia, Begini Cara Pencegahannya