AGTVnews.com - Kasus hepatitis akut pada anak meningkat di sejumlah wilayah di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terbitkan rekomendasi.
Salah satunya adalah penyediaan ruang isolasi bagi penderita hepatitis akut pada anak di runag perawatan sebagai upaya pencegahan penularan.
IDAI juga merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan kepada pasien yang masuk dengan tanda-tanda mengidap hepatitis akut.
Baca Juga: Wisata Alam Sumber Ganggong Sejuk Alami, Alternatif Tempat Liburan Murah Meriah di Kediri
Beberapa tanda yang bisa dlihat jika terkena hepatitis diantaranya sakit perut akut, kuning, diare akut, mual/muntah, penurunan kesadaran atau kejang, lesu atau malaise, myalgia atau arthralgia.
Jika pasien mengalami hal tersebut maka harus mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
Jika dari pemeriksaan lanjutan ini muncul indikator satu IgM anti-HAV negatif, HbsAG negatif atau IgM anti-HBc negatif (pada HbsAg postif), atau Anti-HCV/HCV Rna Negatif maka pasien bisa dikategorikan probable hepatitis akut yang belum diketahui sebabnya.
Baca Juga: Bagi yang Ingin Segera Dihalalin, Menikah di Bulan Syawal Ternyata Sunnah Rasulullah
Pasien probable hepatitis akut selanjutnya akan menjalani proses isolasi untuk mencegah adanya penularan.
Artikel Terkait
3 Anak Meninggal Diduga Akibat Hepatitis Akut, Kemenkes Imbau Masyarakat Lebih Waspada
Hepatitis Tengah Mencuat, Pemkab Tulungagung Ingatkan Hal Ini
Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut, Hindari Kegiatan Berikut Ini
Waspadai Ada 5 Gejala Awal Hepatitis Akut, Salah satunya Sakit Perut
7 Tips Cegah Penyakit Hepatitis Akut, Jangan Lupa Selalu Lakukan Hal Simpel Ini