AGTVnews.com - Perawatan Murai Batu memang susah susah gampang, apalagi untuk burung lomba. Berikut 4 teknik rawatan Murai Batu yang benar.
Teknik rawatan Murai Batu yang benar ini mengingat hal-hal kecil dan sepele bisa berakibat fatal loh untuk burung yang akan dilombakan.
Teknik rawatan Murai Batu yang benar ini akan menentukan hasilnya.
Sebab kebiasaan yang dianggap lumrah dalam teknik rawatan Murai Batu yang benar kadang jarang sekali diperhatikan.
Nah, untuk itu berikut ini 4 teknik rawatan Murai Batu yang benar, namun malah jarang dilakukan oleh kicaumania, dipaparkan Ombird channel.
1. Tidak pernah mengganti air minum
Air minum wajib diganti setiap pagi, banyak perawat mengganti air minum saat mau habis, biasanya 2 hari baru diganti.
Baca Juga: Tes logika : Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melewati terowongan?
Padahal air yang tidak diganti setiap hari bisa mengandung banyak bakteri, hal ini membuat suara Murai Batu kurang plong.
Kadang seret, pencernaannya juga bisa terganggu, akibatnya kotoran berwarna putih seperti mencret.
2. Voer sebagai makanan pokok
Menganggap voer sebagai makanan pokok itu salah besar, voer adalah makanan cadangan.
Makanan pokok bagi Murai Batu adalah EF seperti jangkrik, cacing, kroto, ulat dan lain lain.
Jadi dalam kesehariannya pastikan burung lebih banyak makan EF dibanding voer.
Artikel Terkait
Rawatan Murai Batu pastol paling simpel, cukup perhatikan ini
Simak manfaat jahe untuk murai batu, bisa bikin gacor dan naikkan volume suara, kicaumania yuk praktekkan
Manfaat putih telur untuk Murai Batu, ekstra fooding ini full vitamin
Cara pemberian jahe untuk Murai Batu, dijamin gacor ngeplong dan stamina meningkat
Kegunaan ulat jerman bagi Murai Batu, ternyata tak hanya bikin gacor tapi bisa bikin burung begini lho