AGTVnews.com - Proses pemasteran menjadi hal utama yang dilakukan kicau mania terhadap murai batu.
Murai batu dikenal sebagai burung kicauan yang cerdas dan memiliki suara yang merdu.
Beberapa burung yang digunakan untuk pemasteran murai batu diantaranya cucak cungkok, kenari, prenjak, dan jenis lainnya.
Tentunya proses pemasteran pada murai batu ini tidaklah mudah sehingga membutuhkan waktu agar burung bisa menirukan suara masteran.
Baca Juga: Oseng Kerang Ijo, Kuliner di Mojokerto Ala Street Food Ini Rasanya Bak Kudapan Resto Mahal
Sebelum melakukan pemasteran pada burung murai batu, kicau mania penting untuk memahami empat faktor yang akan mempengaruhi proses pemasteran.
1. Perhatikan waktu yang tepat
Kicau mania harus mengetahui waktu yang aktif dan istirahat burung. Hal ini kerap terjadi permasalahan dalam memasterkan kicauan.
Burung yang sedang aktif-aktifnya tentu tidak fokus untuk mendengarkan suara masteran. Burung sedang aktif biasanya di pagi hari, posisi birahi atau saat ingin kawin.
Kicau mania harusnya lebih tahu kapan posisi burung sedang beristirahat, bersantai, dan bertengger di tangkringan. Itulah waktu yang tepat untuk memulai pemasteran.
2. Cermati kondisi burung
Jika burung dalam kondisi kelaparan atau tidak fit tentunya tidak akan fokus mendengarkan suara masteran.
Kondisi kurung fit akan membuat program pemasteran tidak bisa terekam dalam memori burung. Hal ini berbeda dengan kondisi burung yang mengalami mabung.
Baca Juga: Sate Kambing Muda Bu Jumangin Kediri, Legendaris Sejak 1980: Jadi Andalan Warga Kota Tahu
Artikel Terkait
Pemasteran murai batu dengan burung hidup vs mp3, mana yang lebih baik? simak penjelasannya
Bahaya! jangan biarkan Murai Batu lapar saat pengembunan dan pemasteran pagi hari, ini efeknya kudu hati-hati
Pemasteran murai batu over emosi pakai burung kecil, bolehkah? Tunggu! Amati hal ini dulu
Lakukan pemasteran murai batu di dua waktu ini, jam paling efektif bikin burung cepat jadi
Pemasteran Murai Batu Pakai MP3 yang Salah Kaprah, Bikin Burung Malah Ngeriwik Saja