AGTVnews.com - Memelihara Murai Batu dan menjadikannya sebagai burung kicau sehat tidak mudah. Salah satunya adalah pemberian ekstra fooding atau pakan dari kroto.
Meski pakan kroto adalah makanan alam yang memiliki banyak manfaat baik untuk Murai Batu, namun nyatanya ini tidak disarankan sembarangan.
Memberi pakan kroto untuk Murai Batu harus memperhatikan kualitas dari kroto itu sendiri.
Artinya, pakan kroto yang sudah tidak berkualitas tidak baik diberikan sebagai ekstra fooding untuk Murai Batu.
Baca Juga: Letak Kerajaan Kediri dan Sejarahnya, Awal Terbentuk hingga Kejayaan
Maka dari itu kicaumania harus benar-benar adil dan memastikan bahwa kroto ini masih layak diberikan atau malah sebaliknya.
Nah seperti apa menentukan kroto yang baik dan tidak baik ? Pertama kita harus melihat umur dari telur keranggan itu sendiri.
Jika kroto sudah melebihi 3 hari alangkah baiknya tidak diberikan lagi pada si kicau. Meski masih banyak lebih baik kroto 'basi' tersebut dibuang saja.
Karena jika dipaksakan diberikan maka akan mempengaruhi kualitas suara pada murai.
Suara burung bisa menjadi serak, bahkan tidak akan bisa ngoceh atau gacor dengan baik.
Lalu bagaimana cara mengetahui kroto yang masih segar atau sudah tidak layak lagi ?
Pertama jika memilih kroto sebagai ekstra fooding atau makanan tambahan untuk Murai Batu alangkah baiknya kalau memungkinkan kicaumania membelinya langsung dari pencari kroto langsung.
Baca Juga: Cara Memberi Pakan Jangkrik untuk Murai Batu yang Salah, Bikin Burung Manja dan Gagal Gacor
Artikel Terkait
Cara Mengatasi Murai Batu Ngukluk: Coba Langkah ini Agar Banyak Variasi Isian
Ciri-Ciri Fisik Murai Batu Bermental Fighter, Perhatikan 6 Poin Ini
Bagaimana Cara Pemberian Extra Fooding Cacing Tanah untuk Murai Batu Over Emosi? Perhatikan Langkah Ini
4 Ciri Trotolan Murai Batu Bermental Fighter dan Prospek Lapangan, Pemula Wajib Perhatikan!
Cara Memberi Pakan Jangkrik untuk Murai Batu yang Salah, Bikin Burung Manja dan Gagal Gacor