Jangan jemur Murai Batu sembarangan perhatikan dua kondisi ini! Hati-hati untung malah jadi buntung

AGTVnews.com - Menjemur burung murai batu tidak boleh sembarangan dan asal-asalan. Ternyata tidak semua usia atau keadaan burung boleh dijemur.

Seperti murai batu pastol, dalam usia pastol yang berarti saat-saat pertumbuhan bulu, murai batu lebih baik tidak usah dijemur dulu.

Tak hanya burung pastol, murai batu yang habis mabung juga sebaiknya jangan terburu-buru dijemur atau diletakkan dibawah terik matahari dulu.

Jadi bulu murai batu yang baru saja keluar dari lapisan lilin atau baru tumbuh, terutama bulu ekor akan sangat rentan dan belum terlalu kuat.

Baca Juga: Nikmati sensasi buka puasa di atas kapal berlayar, tak usah ke tengah laut, cukup di Malang aja, ini lokasinya

Jika dipaksa dijemur akan membuat bulu murai batu keriting terutama di bagian ekornya.

Jadi waktu yang tepat untuk menjemur murai batu pastol atau mabung yaitu tunggu bulunya tumbuh maksimal atau mentok dulu.

Jika bulu ekor sudah metok jangan langsung dijemur, tunggu 3 minggu sampai 1 bulan baru dijemur dibawah terik matahari.

Baca Juga: Rekomendasi buka puasa dengan menu seafood di Blitar, paling lezat bisa rame-rame

Memang hal ini tidak terlalu berpengaruh pada kinerja atau prospek burung dalam hal suara ataupun kesehatan burung.

Jika kicau mania menjemur burung tanpa menunggu 3 minggu setelah mentok atau bahkan menjemur saat masa pertumbuhan bulu, itu tidak berpengaruh pada kicauan dan kesehatan burung.

Baca Juga: Resep es teler tanpa santan praktis dan sehat, menu takjil buka puasa, cocok buat yang lagi diet

Hal ini justru akan berpengaruh pada kesehatan bulu burung, hingga menyebabkan keriting bahkan rusaknya bulu terutama bagian ekor.

Saat Murai Batu lomba, tak hanya suara kicauan yang dilihat namun juga panjang ekor dan keindahan bulunya juga menjadi daya tarik. Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menjemur burung.***